Lihat ke Halaman Asli

Perdebatan Antara Teori Bumi Bulat dan Bumi Datar: Persepektif, Bukti, dan Argumentasi

Diperbarui: 21 September 2023   16:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1.1 Gambar Bumi Bulat dan Datar. (iStockphoto.com)

Bumi adalah sebuah objek astronomi yang selalu menjadi subjek penelitian dan perdebatan. Dalam konteks ini, terdapat dua pandangan dominan: Bumi bulat dan Bumi datar. Meskipun telah ada bukti ilmiah yang kuat mendukung bentuk bulat Bumi, ada kelompok kecil yang masih mempertahankan pandangan sebaliknya.

Perdebatan antara teori Bumi bulat dan Bumi datar adalah fenomena kontroversial yang telah berlangsung selama beberapa dekade. Meskipun bukti ilmiah yang menguatkan bentuk bulat Bumi sangatlah kuat, ada kelompok kecil yang masih memegang keyakinan bahwa Bumi itu datar. Di bawah ini, kami akan melihat lebih mendalam tentang sifat dari perdebatan ini:

Bumi Bulat (Geoid)

 Gambar Bumi Bulat. (iStockphoto.com)

Tentu, Bumi adalah objek tiga dimensi yang berbentuk mirip bola atau, lebih tepatnya, geoid. Konsep Bumi bulat adalah dasar dari ilmu geosains dan astronomi, dan telah dikonfirmasi oleh berbagai bukti ilmiah yang kuat. Pandangan bahwa Bumi adalah bulat telah menjadi konsensus ilmiah yang mapan selama berabad-abad. Beberapa bukti ilmiah yang menguatkan konsep Bumi bulat meliputi:

Bukti Observasional dari Ruang Angkasa

Satelit buatan manusia dan misi antariksa telah menyediakan bukti visual yang kuat bahwa Bumi adalah objek tiga dimensi yang bulat. Gambar-gambar Bumi yang diambil dari ruang angkasa menunjukkan bentuk bulatnya dengan jelas. Misi antariksa seperti Apollo juga memberikan foto-foto Bumi yang memotretnya dari jarak yang jauh. Hal ini menguatkan pandangan bahwa Bumi adalah sebuah bola yang bulat.

Astronot Arab, Hazza Al Mansouri baru saja kembali dari stasiun luar angkasa International Space Station (ISS). Dia membuktikan tak ada bentuk bumi datar. Dia melihat sendiri bahwa bumi bulat.Pada 3 Oktober lalu, astronot ini kembali ke Kazakhstan setelah 8 hari berada di stasiun luar angkasa International Space Station (ISS). Ia menjadi orang pertama dari Uni Emirat Arab yang menjelajah antariksa.

Dalam konferensi persnya, Hazza melihat sendiri dan meyakinkan bahwa tak ada bumi datar seperti yang dipercaya sebagian orang. "Ia (Bumi-red) bulat, saya telah melihat sendiri dengan mata saya sehingga saya dapat mengatakannya pada Anda," jelas Hazza.

Perubahan Posisi Bintang dan Planet                                                        

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline