Nayla Octaviani, mahasiswi Program Studi Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya telah terpilih menjadi salah satu delegasi dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan XII Tahun 2024. Kegiatan yang berlangsung dari 29 Juli hingga 25 Agustus 2024 ini diselenggarakan oleh Universitas Pattimura Ambon sebagai tuan rumah. Acara ini melibatkan ratusan mahasiswa dari berbagai universitas di seluruh Indonesia, yang berkumpul untuk berkontribusi pada pengembangan masyarakat dan lingkungan. Dalam pembagian wilayah pengabdian kegiatan KKN ini, Nayla ditugaskan di Desa Jikumerasa, Kecamatan Lilialy, Kabupaten Buru, Maluku
Desa Jikumerasa memiliki potensi wisata yang luar biasa, dengan keindahan alam dan kekayaan budaya hingga dianugerahi peringkat ke-300 dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2024. Dalam memaksimalkan potensi ini, penting untuk memastikan bahwa pengembangan pariwisata sejalan dengan peningkatan kesadaran masyarakat tentang lingkungan. Terutama dalam hal pengelolaan sampah, pendekatan yang ramah lingkungan harus menjadi bagian integral dari setiap inisiatif wisata. Melalui inisiatif Nayla dalam menyelenggarakan program seperti pelatihan pembuatan ecobrick, masyarakat akan memperoleh manfaat dalam aspek ekonomi, pariwisata serta ekologi. Dengan sabar dan telaten, Nayla mengajarkan teknik pembuatan ecobrick yang tepat mulai dari pemilihan botol plastik, proses pengisian sampah yang padat, hingga membentuk kerajinan yang bisa digunakkan seperti tempat duduk. Pelatihan pembuatan ecobrick dilaksanakan pada Kamis (15/8/2024) di SMP Negeri 2 Buru
Tidak hanya fokus pada lingkungan, Nayla juga turut serta mengembangkan potensi wisata di Desa Jikumerasa. Salah satu langkah utama adalah pembuatan peta potensi wisata dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan memetakan lokasi-lokasi menarik yang dapat dikembangkan menjadi andalan wisata Desa Jikumerasa. Selain itu, Nayla juga mengimplementasikan strategi promosi melalui media sosial untuk memperkenalkan keindahan dan kekayaan budaya desa kepada audiens yang lebih luas. Dengan kombinasi peta potensi dan promosi digital dengan harapan dapat menarik lebih banyak pengunjung dan membantu desa memaksimalkan manfaat ekonomi dari sektor pariwisata sambil mempromosikan keberlanjutan dan pelestarian budaya lokal. Nayla selaku penanggung jawab program kerja melibatkan partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan dan pengembangan sehingga mereka secara mandiri dapat memiliki rasa tanggung jawab yang besar terhadap keberhasilan desa wisata ini.
Antusiasme masyarakat terhadap program-program yang digagas oleh Nayla sangat tinggi, mereka merasa terbantu dan terinspirasi oleh semangat muda dan inovasi yang dibawa oleh mahasiswi KKN Kebangsaan di Jikumerasa. Guru SMPN 2 Buru, Ibu Nuraji menyampaikan "Saya merasa senang adanya adik-adik KKN yang mau mengajarkan tentang ecobrick, dengan adanya kegiatan ini saya merasa terbantu karena sampah-sampah yang ada di Desa Jikumerasa bisa kami pergunakan untuk tempat duduk."
"Karena kegiatan ini saya bisa berkarya dan bisa mengenali pembuatan Ecobrick," tambah Kirana, Siswa SMPN 2 Buru yang menjadi salah satu partisipan pelatihan pembuatan Ecobrick
Keberhasilan mahasiswa dalam menjalankan program KKN Kebangsaan ini membuktikan bahwa mahasiswa memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan masyarakat. Melalui ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki, mahasiswa dapat memberikan solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H