Lihat ke Halaman Asli

Neylan Rabbany

Mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Jakarta

Jiwa Muda Memberikan Aksi, Strategi Mahasiswa dalam Mencegah dan Menanggulangi Korupsi

Diperbarui: 26 Juni 2024   15:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Neylan Rabbany

Mata Kuliah: Pendidikan Anti Korupsi 

Dosen Pengampu: Mawar, S.IP, M.AP

Prodi Ilmu Administrasi Publik 

Seperti yang kita ketahui, korupsi merupakan tindakan yang merugikan banyak pihak, seperti halnya dalam berbisnis, berorganisasi, dan bermasyarakat. Tidak itu pula dalam lingkup di dunia kampus pun mahasiswa banyak menemukan pelaku Tindakan korupsi juga, Korupsi pun bukan hanya tentang uang, korupsi juga bisa mencakup penyalahgunaan kekuasaan, korupsi waktu, penipuan, pemerasan, dan pengadaan untuk keuntungan pribadi.

Dampaknya yang luas dan dahsyat mendorong berbagai elemen masyarakat, termasuk mahasiswa sebagai kelompok intelektual muda, untuk berperan aktif dalam upaya pemberantasannya. Mahasiswa berperan penting dalam upaya antikorupsi di Indonesia sebagai agen perubahan dan generasi penerus bangsa. Dengan peran dan power yang dijalankan mahasiswa sekarang sebagai agen perubahan generasi penerus bangsa memberi potensi besar dalam memerangi dan mencegah korupsi.

Adapun beberapa faktor yang melatarbelakangi pentingnya peran mahasiswa dalam hal ini:

  • Kesadaran diri dan posisi strategis mahasiswa sebagai calon pemimpin, tiap diri generasi muda yang meningkatnya kesadaran untuk Gerakan anti-korupsi sejak dini menjangkau terjadinya tindak korupsi yang meluas.
  • Jaringan akses informasi sosial serta teknologi yang luas, Komunitas mahasiswa yang besar dan tersebar di berbagai daerah memungkinkan memiliki akses luas terhadap informasi dan teknologi terkini yang dapat dimanfaatkan untuk mengawasi dan melaporkan praktik korupsi, dan menjangkau masyarakat yang lebih luas untuk melakukan Gerakan anti-korupsi.
  • Semangat dan sikap terhadap perubahan, Mahasiswa diketahui mempunyai keinginan kuat untuk membawa perubahan positif di masyarakat. Semangat ini merupakan modal penting dalam pemberantasan korupsi.

Dari yang disebutkan tadi peran mahasiswa ini penting untuk dapat berkontribusi dalam penanggulangan dan pencegahan korupsi di Indonesia yakni;

1. Penanggulangan korupsi ada beberapa cara;

  • Gerakan sosial yang mengorganisir demonstrasi damai anti-korupsi, membentuk kelompok mahasiswa anti-korupsi, serta mengampanyekan transparansi anti-korupsi.
  • Pengawasan aktif untuk memantau kebijakan dan anggaran pemerintah, melaporkan indikasi terjadinya korupsi ke pihak berwenang, dan berpartisipasi dalam audit sosial.
  • Dukungan terhadap penegakan hukum, berkolaborasi dengan Lembaga anti-korupsi seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), memberikan dukungan moral kepada whistleblower yakni orang yang melaporkan tindak kecurangan atau tindak kejahatan dalam perusahaan atau tempat ia bekerja.

2.  Pencegahan korupsi yaitu;

  • Edukasi dan sosialisasi, dengan menyelenggarakan seminar dan workshop anti-korupsi dan membuat kampanye kreatif di media sosial
  • Advokasi kebijakan dengan mengusulkan reformasi sistem yang rawan korupsi dan berpartisipasi dalam forum forum kebijakan publik serta mendorong penerapan good governance di berbagai sektor.
  • Berkolaborasi dan networking untuk membangun jaringan mahasiswa anti-korupsi antar kampus, berpartisipasi dalam forum internasional dan berkolaborasi dengan LSM dan komunitas anti-korupsi.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline