Lihat ke Halaman Asli

Hubungan Retorika dan Dakwah Serta Perbedaannya

Diperbarui: 14 Juni 2024   20:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Pribadi

Oleh : Syamsul Yakin dan Nayla Nazmi Mahira

Dosen Retorika & Mahasiswi Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Keterkaitan antara retorika dan dakwah sangat erat. Retorika merupakan seni berbicara, sementara dakwah adalah upaya mengajak orang dengan cara berbicara. Dakwah yang menggunakan bahasa yang indah memiliki daya tarik yang besar bagi pendengarnya, yang dikenal sebagai bentuk dakwah billisan.

 

Retorika memahami komunikasi verbal, baik secara lisan maupun tertulis. Di dalam dakwah, terdapat dakwah billisan (dakwah lisan) dan bilkitabah (dakwah tulisan). Dakwah tidak hanya dilakukan melalui ucapan, tetapi juga melalui tulisan.

 

Selain itu, retorika juga mengenali komunikasi nonverbal, baik secara langsung maupun melalui media. Dalam dakwah, terdapat dakwah bilhal, yang bisa dilakukan secara online atau offline. Dalam dakwah, penting untuk menyampaikan keteladanan melalui bahasa tubuh dan gerakan, yang dikenal sebagai role model.

 

Sementara retorika berkembang dari seni berbicara menjadi ilmu berbicara, dakwah juga berkembang dari kegiatan agama menjadi kajian agama yang sistematis dan logis. Tujuan retorika adalah menyampaikan pesan secara informatif, persuasif, dan rekreatif, sedangkan pesan dakwah melibatkan akidah, syariah, dan akhlak yang juga disampaikan secara informatif, persuasif, dan rekreatif.

 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline