Isu-isu Rendahnya Daya Saing Lulusan Lembaga Pendidikan Islam
Di era globalisasi ini dimana teknologi semakin berkembang dengan pesat. Yang mana informasi serta pengetahuan dan lain lain dapat di akses dengan begitu cepat dan mudah. Akan tetapi, masih banyak lulusan serta para alumni dari lembaga pendidikan Islam yang masih kalah bersaing sebab adanya keterbelakangan dari segi pengalaman serta pengetahuan umum. Karena masih banyaknya lembaga-lembaga Islam yang sarana serta prasarana dalam proses pembelajaran yang kurang memadai bahkan jauh dari kata layak. Oleh sebab itu sangat banyak persoalan dan permasalahan yang harus di selesaikan, agar lulusan lembaga pendidikan Islam mampu bersaing di level nasional maupun internasional.
Problematika yang menjadi tantangan lembaga Islam untuk meningkatkan kualitas pendidikan nya adalah :
1.Adanya skeptisisme masyarakat terhadap keterbelakangan nya lembaga pendidikan Islam
2.Lemahnya visi dan juga rencana pengelolaan kurikulum yang luas
3.Lemahnya infrastruktur dan keterbelakangan dalam hal teknologi
4.Pembelajaran dan terbatasnya pengetahuan profesional.
Dengan selaga problematika tersebut, upaya yang harus dilakukan dalam meningkatkan kualitas suatu lembaga pendidikan Islam dan solusi penyelesaian masalah yang harus dihadapi diawali dengan membangun sebuah kepercayaan terhadap masyarakat bahwa pentingnya pendidikan agama dalam keberlangsungannya dalam kehidupan bermasyarakat. Sebab di dalam agama Islam sendiri segala norma-norma kehidupan hidupan dalam bermasyarakat telah diatur secara rinci. Sebab pendidikan Islam senantiasa memiliki peran menciptakan masyarakat Islam yang memiliki dimensi akidah serta syariah yang mendorong segala macam aspek kehidupan, kearah pembaharuan dan perkembangan zaman, menghormati manusia sebagai individu yang masing-masing memiliki hak-hak dan kewajiban-kewajiban kemanusiaan dan harga diri seseorang,serta terbuka untuk semua peradaban dan zaman yang semakin berkembang secara begitu masif.
Penentukan pedoman kehidupan berdasarkan Al-Qur`an dan hadist.pentingnya seorang muslim memiliki pedoman hidup yang di dasari oleh Al-Qur`an dan hadist sebab Al-Qur`an dan hadist bagi seorang seorang muslim adalah sebuah pedoman hidup, sumber segala hukum yang harus diikuti dalam segala aspek kehidupan. Aturan apapun dan pendapat atau fatwa seorang Ulama manapun tidak boleh bertentangan dengan Al-Qur`an dan hadist dan jika ada perbedaan pendapat sesama umat islam termasuk pendapat para Ulama harus kembali kepada Al-Qur`an dan hadist agar umat Islam tidak saling menyalahkan dan penyelesaian masalah yang terjadi di kehidupan bermasyarakat. Oleh sebab itu apabila seorang lulusan dari lembaga Islam memiliki pedoman hidup berdasarkan Al-Qur`an dan Hadist tidak akan kalah bersaing dalam kehidupan bermasyarakat.
Sarana dan prasarana yang memadai. Jika suatu lembaga pendidikan Islam ingin menciptakan lulusan yang mampu bersaing di level nasional maupun internasioanal, maka sebuah lembaga harus menyiapkan sarana dan prasarana yang relevan dengan seiring perkembangan teknologi di zaman sekarang. Dengan pembenahan terhadap sarana dan prasarana tersebut akan terciptanya suatu sistem yang baik dalam proses pembelajaran, sehingga dengan terpenuhinya hal tersebut akan terciptanya seorang lulusan dari lembaga pendidikan Islam yang mapu bersaing dan memiliki pengetahuan serta kemampuan yang tidak di ragukan.
Meningkatkan persaingan melalui ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang. Salah satu mengapa kita harus menuntut ilmu pengetahuan dan ilmu teknologi adalah untuk meningkatkan kualitas hidup yang stabil seirinng berkembangnya zaman, karena ilmu pengetahuan dan teknologi telah menciptakan seseorang menjadi lebih tahu apa yang harus dilakukan dengan canggihnya teknologi dan tidak salah gunakan.
Kesejahteraan guru yang belum optimal. Kesejahteraan guru sangat penting, sebab dengan hal tersebut dapat meningkatkan produktifitas baik hidupnya seorang guru atau produktivitas Pendidikan di lembaga Pendidikan Islam, oleh karena itu kesejahteraan guru yang memadai menjadi salah satu faktor dalam memotivasi guru untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar. Tingkat kesejahteraan dan beban kerja guru menjadi faktor yang akan menentukan tinggi dan rendahnya kinerja guru dalam mencetak lulusan-lulusan Lembaga Pendidikan Islam yang berkualitas dan mampu bersaing di level nasional maupun internasional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H