Lihat ke Halaman Asli

Nayla Nasution

Mahasiswa UIN Sumatera Utara

Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental dalam Diri Setiap Mahasiswa

Diperbarui: 14 April 2021   11:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyebab dari banyaknya mahasiswa terjerat penyakit mental salah satunya adalah mereka belum memahami apa itu kesehatan mental. | pexels

Ketika manusia mulai beralih ke tahap hidup selanjutnya dari masa SMA ke bangku kuliah, pastilah kesan yang didapatkan berbeda-beda.Mungkin ada yang berakhir bahagia, ada pula yang berakhir sebaliknya.

Gejala gangguan mental mengintai euforia masa-masa menjadi mahasiswa baru. Hal itu bisa dibuktikan dari sebuah penelitian yang dilakukan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Studi menyebutkan satu dari tiga mahasiswa baru dilaporkan mengalami gejala gangguan mental.

Sebelum memulai topik ini, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu kesehatan mental dan seberapa penting peranannya dalam keseharian para mahasiswa. Apa itu kesehatan mental?

Dikutip dari situs Direktorat Promosi Kesehatan, Kesehatan mental merupakan suatu kondisi ketika batin kita berada dalam keadaan tenteram dan tenang, sehingga memungkinkan kita untuk menikmati kehidupan sehari-hari dan menghargai orang lain di sekitar.

Apabila kesehatan mental seseorang terganggu, ia akan mengalami gangguan suasana hati, kemampuan berpikir, serta kendali emosi yang dapat mengarah pada perilaku buruk. Ada berbagai contoh gangguan kesehatan mental seperti stress, depresi, gangguan kecemasan, bipolar, dan masih banyak lagi.

Lalu apa yang sebenarnya menjadi penyebab utama para mahasiswa di Indonesia mengalami gangguan kesehatan mental? Penulis akan menjelaskan nya di paragraf- paragraf selanjutnya.

Sebagai contoh dalam permasalahan ini,penulis akan mencontohkan dari kasus yang dikutip dari situs detik.com pada Selasa 12 Maret 2019 yang berjudul Tiga Mahasiswa Unpad Bunuh Diri, Psikiater Ungkap Penyebabnya. Tiga orang mahasiswa Universitas Padjajaran (Unpad) tewas bunuh diri dalam tiga bulan terakhir.

Psikiater Fakultas Kedokteran Unpad Teddy Hidayat mengatakan, pada prinsipnya tidak ada seorang pun di dunia ini yang menginginkan kematian. Ia mengungkapkan mereka bunuh diri bukan karena menginginkan kematian, melainkan tak dapat menemukan jalan keluar dalam menyelesaikan masalah. Menurutnya, untuk mengatasi hal tersebut apakah itu keluarga, teman, guru, dokter atau perawat harus bertugas mencari jalan keluar agar tidak bunuh diri.

Lalu apa yang sebenarnya menjadi penyebab utama gangguan mental di kalangan mahasiswa Indonesia pada saat ini? Sebenarnya penyebab nya bisa beragam, bisa karena terlalu stress dalam memikirkan tugas dan nilai, masalah antar pertemanan, dan juga bisa disebabkan masalah ekonomi. Banyak mahasiswa saat ini belum terlalu sadar tentang kesehatan mental itu sendiri.

Sebagai contoh, ketika seseorang mendapatkan penyakit fisik seperti terkena demam atau flu, tentu saja pertolongan pertama yang bisa dilakukan adalah pergi ke apotek membeli obat atau pergi ke Rumah Sakit. Tetapi ketika seseorang mengidap penyakit mental seperti depresi, banyak orang kebingungan tentang apa yang bisa dilakukannya.

Apalagi dengan stigma masyarakat Indonesia yang tidak hilang hingga saat ini yaitu setiap orang yang pergi ke psikiater atau psikolog maka dianggap gila. Menurut penulis, itulah salah satu penyebab mengapa ketika seorang mahasiswa yang mengalami mental ilness tidak mau untuk menemui professional yang dapat membantunya.

Solusi yang Bisa Dilakukan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline