Lihat ke Halaman Asli

Kurikulum Merdeka

Diperbarui: 13 September 2024   12:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sekolah adalah lembaga untuk para siswa mendapat pengajaran di bawah pengawasan guru, siswa mengalami kemajuan melalui serangkaian kegiatan belajar mengajar di sekolah.

Saat ini, hampir seluruh sekolahan di Indonesia menerapkan kurikulum merdeka. Salah satu contohnya adalah SMP NEGERI 10 METRO, sekolah ini menerapkan kurikulum merdeka sejak tahun 2022. Tema projek penguatan profil pelajar pancasila (P5) mengambil tema tentang gaya hidup berkelanjutan, bhineka tunggal ika, suara demokrasi, dan kewirausahaan.

Apa itu kurikulum merdeka, dan bagaimana cara kerjanya?

Kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang memberikan keleluasaan kepada satuan pendidikan untuk menerapkan pembelajaran yang lebih mendalam dan sesuai kebutuhan peserta didik.

Kurikulum Merdeka mengedepankan konsep Merdeka Belajar, yaitu kemerdekaan dalam berpikir dan mengembangkan diri.
 
Kurikulum Merdeka memberikan fleksibilitas dan kebebasan dalam penyusunan kurikulum di tingkat sekolah.
 
Kurikulum Merdeka meliputi pengembangan keterampilan yang dibutkan untuk menghadapi tantangan perkembangan zaman.
 
Kurikulum Merdeka memiliki tiga tahapan pelaksanaan pembelajaran, yaitu asesmen diagnostik, perencanaan, dan pembelajaran.
 
Kurikulum Merdeka memberikan hak kepada sekolah untuk mengembangkan, mengelola kurikulum, dan menentukan sistem pembelajaran.
 
Kurikulum Merdeka memberikan pendampingan dari pemerintah kepada sekolah yang menerapkannya

Kurikulum Merdeka Belajar memiliki beberapa cara kerja, yaitu:
 
Projek
Kurikulum Merdeka menggunakan projek sebagai basis untuk menguatkan profil pelajar Pancasila. Projek dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah. Projek ini tidak terikat pada konten mata pelajaran dan tidak diarahkan untuk mencapai target capaian pembelajaran tertentu.
 
Siklus pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka melalui tiga tahapan, yaitu asesmen diagnostik, perencanaan, dan pembelajaran.
 
Fokus pada materi esensial
Kurikulum Merdeka lebih berfokus pada materi yang esensial dan pengembangan kompetensi peserta didik.
 
Pengembangan keterampilan
Kurikulum Merdeka meliputi pengembangan keterampilan yang dibutkan untuk menghadapi tantangan perkembangan zaman.
 
Pembelajaran yang menyenangkan
Kurikulum Merdeka diharapkan dapat membuat proses pembelajaran menjadi lebih mendalam, bermakna, tidak terburu-buru, dan menyenangkan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline