Lihat ke Halaman Asli

Menulis Kreatif Raditya Dika

Diperbarui: 24 Januari 2019   21:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Dalam hati ingin menjadi penulis novel yang mampu membuat cerita-cerita menarik dan berharap bukunya banyak yang melirik. Tetapi untuk memulai sepenggal tulisan saja belum jadi-jadi. Bingung, salah satu alasan yang banyak orang alami ketika ingin memulai menulis.

Menulis novel memang tidak bisa sembarangan, perlu cara kerja dan penulisan yang sistematis agar cerita dapat dibangun dengan baik. Nah, salah satu penulis buku terkenal Raditya Dika punya jurus sakti bagaimana agar menulis novel dapat dilakukan dengan cepat dan mudah.

Tips menulis dari Raditya Dika ini kami sadur dari video blog di channel YouTubenya. Lalu bagaimana tips menulis panjang ala Raditya Dika ini? Mari kita simak!

1. Buat Alur

Dalam menulis tulisan yang panjang (novel) jangan sekadar menulis saja. Sebelum kamu menulis, pastikan sudah membaginya ke dalam 3 bagian. Raditya Dika menganjurkan harus membuat alur, yaitu bagian depan, tengah dan belakang.

Alur ini berfungsi untuk memudahkan saat menulis nanti sehingga tidak ada kebuntuan saat tulisan sudah berada di tengah-tengah.

2. Buat Premis

Kemudian buatlah premis. Premis yang dimaksud Raditya Dika adalah sebuah rangkuman cerita yang ingin kamu sampaikan di novel nanti tetapi dirangkum dalam satu kalimat saja. Di dalam premis ini strukturnya adalah Karakter + Tujuan + Halangan. Contohnya seperti ini : Seorang cowok cupu yang ingin mendekati cewek idamannya di satu sekolahan tetapi dia takut berhadapan dengan cewek, bagaimana ia melakukannya?

Itu contoh saja. Jadi dengan adanya premis ini kamu sudah ada gambaran dari cerita kamu nanti. Masalah isinya, nanti bisa dikembangkan kemudian.

3. Cerita dibagi Menjadi 3 Babak

Di dalam cerita perlu dibagi menjadi 3 babak, yaitu karakternya sangat ingin, usaha yang akan dilakukan, dan bisa atau tidak. Misalnya saja dari contoh premis di atas, bisa dibuat ceritanya kalau si karakter cowok cupu tersebut benar-benar ingin mendekati cewek idamannya. Ceritakan kondisi dan hal-hal yang membuat karakter si cowok ini benar-benar ngepet pengen dekat dengan cewek tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline