Pada tanggal 12 Oktober 2024, sebuah insiden tragis terjadi di Pelabuhan Regional Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara, ketika speedboat bernama Bela 72 meledak. kejadiaan ini menewaskan enam orang, yaitu calon bupati korban lainnya ialah anggota DPRD provinsi maluku utara dari partai demokrat, ester tantri ketua dewan pimpinan wilayah partai persatuan pembangunan mubin wahid, serta tiga orang lainnya yaitu nasrun, mahsudin ode muisi, dan hamdani buamona bot. Peristiwa ini mengguncang masyarakat dan menimbulkan berbagai pertanyaan mengenai keselamatan transportasi laut dan prosedur pengisian bahan bakar yang aman.
Speedboat yang ditumpangi oleh Benny Laos dan rombongannya mengalami ledakan saat sedang melakukan pengisian bahan bakar. Menurut laporan, mesin kapal masih dalam keadaan menyala saat proses pengisian BBM berlangsung, yang diduga menjadi penyebab utama ledakan tersebut
Sebelum kejadian, pihak kepolisian telah memberikan peringatan kepada rombongan mengenai bahaya pengisian BBM dalam kondisi mesin menyala, namun peringatan tersebut tampaknya diabaikan
Ledakan tersebut tidak hanya merenggut nyawa Benny Laos tetapi juga anggota DPRD Maluku Utara dan beberapa orang lainnya. Total enam orang dinyatakan meninggal dunia, sementara belasan lainnya mengalami luka-luka dan dirawat di berbagai fasilitas kesehatan. Hal ini menunjukkan betapa fatalnya akibat dari kelalaian dalam prosedur keselamatan.
Pihak kepolisian setempat mengungkapkan bahwa mereka masih melakukan penyelidikan untuk menentukan penyebab pasti dari ledakan tersebut. Kelalaian dalam prosedur pengisian bahan bakar menjadi fokus utama investigasi Insiden ini menimbulkan pertanyaan tentang tanggung jawab pihak-pihak yang terlibat dalam pengoperasian kapal serta perlunya penegakan standar keselamatan yang lebih ketat di sektor transportasi laut.
Insiden meledaknya speedboat Bela 72 yang menewaskan calon gubernur Maluku Utara, Benny Laos, adalah pengingat tragis akan pentingnya keselamatan dalam transportasi laut. Prosedur pengisian bahan bakar harus dilakukan dengan sangat hati-hati untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. Selain itu, masyarakat berharap agar hasil investigasi dapat memberikan kejelasan dan mencegah terulangnya kejadian serupa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H