Pendidikan Pancasila memiliki peran penting dalam membentuk etika dan moral mahasiswa di era digital yang penuh tantangan pada saat ini. Mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa sering kali terpapar dan menerima berbagai informasi dari media sosial, yang tidak selalu sejalan dengan nilai-nilai Pancasila. Fenomena seperti penyebaran hoaks, ujaran kebencian, dan kurangnya rasa toleransi kerap terjadi akibat rendahnya literasi digital dan pemahaman nilai-nilai kebangsaan.
Dalam konteks ini, pendidikan Pancasila berfungsi sebagai alat untuk menanamkan nilai-nilai moral seperti kejujuran, toleransi, dan tanggung jawab sosial, sehingga mahasiswa mampu memilah informasi, bersikap bijaksana, dan menjaga persatuan di tengah keberagaman. Selain itu, pendidikan Pancasila juga mengajarkan pentingnya gotong royong dan rasa cinta terhadap tanah air, yang menjadi pedoman dalam berinteraksi di dunia nyata maupun digital.
Solusi yang dapat dilakukan yaitu:
1. Integrasi Literasi Digital dengan Pendidikan Pancasila
Pendidikan Pancasila harus disesuaikan dengan era digital melalui pengintegrasian materi literasi digital. Mahasiswa perlu diajarkan cara memilah informasi yang benar, menangkal hoaks, dan menggunakan media sosial secara bijak dan positif sesuai nilai-nilai Pancasila.
2. Penerapan Metode Pembelajaran Interaktif
Metode pembelajaran seperti diskusi kasus, simulasi, dan penggunaan teknologi (game edukasi atau aplikasi pembelajaran) dapat diterapkan agar materi Pancasila lebih menarik dan relevan bagi mahasiswa.
3. Penguatan Pendidikan Karakter
Pendidikan karakter yang menekankan nilai-nilai Pancasila seperti toleransi, keadilan, dan kerja sama perlu diprioritaskan di lingkungan kampus, baik melalui kegiatan akademik maupun non-akademik, seperti organisasi mahasiswa dan kegiatan sosial lainnya.
4. Pelatihan untuk Dosen dan Mahasiswa