Lihat ke Halaman Asli

Nayla Khansa Abbylia

Universitas Airlangga

Terjadi Peningkatan Penderita Mumps di Indonesia, Penyakit Apakah Itu?

Diperbarui: 5 Januari 2025   17:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Mumps atau yang biasa dikenal sebagai gondongan, adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus golongan paramyxovirus dan biasanya menyerang kelenjar air liur. Akibat dari adanya infeksi virus tersebut, parotis – area dimana kelenjar air liur berada, akan mengalami pembengkakan atau bahkan memicu komplikasi yang lebih serius.

Pembengkakan akibat terserang mumps ini dapat dialami oleh siapa saja. Namun, mumps sering kali menyerang anak-anak di usia 2-14 tahun. Sementara anak-anak dibawah usia 2 tahun umumnya jarang terinfeksi penyakit ini.

Virus penyebab mumps mudah sekali menyebar dengan cepat melalui air liur. Anak yang mengidap penyakit ini dapat menyebarkan virusnya dalam kurun waktu 1-7 hari sebelum gejala muncul. Namun meskipun begitu, resiko menular dalam kurun waktu 5-9 hari setelahnya tetaplah ada.

Untuk itu, orang tua harus waspada terhadap gejala yang ada, dan segera membawa anak ke fasilitas kesehatan apabila terjadi tanda-tanda adanya infeksi pada anak. Gejala mumps biasanya muncul 16-18 hari setelah terinfeksi, namun periode ini dapat berkisar antara 12-25 hari setelah infeksi. Berikut gejala yang dapat muncul apabila anak terserang penyakit mumps,

1.     Demam

2.     Nyeri kepala

3.     Menggigil

4.     Penurunan nafsu makan

5.     Mulut kering

6.     Nyeri sendi

7.     Terjadi pembengkakan pada pipi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline