Lihat ke Halaman Asli

Naya Zhr 25

Mahasiswi

Pendidikan Kewirausahaan Dapat Diperkuat dalam Kurikulum Vokasional

Diperbarui: 23 Agustus 2024   09:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Guru diharapkan dapat mengoptimalkan proses kegiatan belajar mengajar sebagai paya eningkatkan kematangan vokasional an motivasi berwirausaha para siswa, misalnya dengan cara memberi tugas-tugas praktek pada siswa untuk mendirikan usaha secara mandiri memberikan bantuan (misalnya pinjaman modal) atau dukungan berupa bimbingan teknis dan teori pada siswa yang ingin mendirikan saha mandiri, serta guru diharapkan enantiasa eningkatkan kompetensi mengajar misalnya melanjutkan jenjang pendidikan spesialis juruan ang lebih tinggi. Siswa diharapkan meningkatkan kematangan vokasional dan motivasi berwirausaha yang tergolong sedang, dengan cara aktif mencari informasi baik melalui buku, internet atau dinas pekerjaan tentang peluang berwirausaha sehingga menambah pengetahuan dan keterampilan yang berhubungan tentang kewirausahaan, mengisi waktu luang dengan kegiatan positif, misalnya mengikuti pelatihan atau training kewirausahaan, bekerja paruh waktu (part time) dengan teman atau saudara yang sudah menekuni virausaha, engan demikian setelah ulus sekolah siswa akan memiliki pengetahuan dan pengalaman yang memadai untuk berwirausaha secara mandiri. Peneliti selanjutnya untuk meningkatkan kualitas penelitian lebih lanjut khususnya yang berkaitan dengan kematangan vokasional dan motivasi berwirausaha, d iharapkan menyempurnakan hasil penelitian ini dengan cara melibatkan variabel variabel yang belum diungkap yaitu perbedaan jenis kelamin, usia, lingkungan, sifat kepribadan, dukungan sosial, emahami lingkungan bisnis. lapangan pekerjaan, sumber informasi. kemandirian dan dapat memperluas subjek penelitian.

Berdasarkan hasil analisis data yang_ telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa ada hubungan positif yang sangat signifikan antara kematangan okasional dengan motivasi berwirausaha. Berdasarkan hasil ini maka disarankan kepada Kepala Sekolah agar bekerjasama dengan pihak luar, misalnya instansi pemerintah atau perusahaan swasta supaya siswa mendapatkan kesempatan melakukan praktek kerja (magang),aktif mengadakan kegiatan atau pelatihan yang berorientasi pada peningkatan kematangan vokasional an motivasi berwirausaha misalnya pelatihan atau training kewirausahaan dengan mendatangakan trainer atau pembicara professional atau almuni

Kematangan atau maturity adalah kematangan jiwa seseorang dalam proses. perkembangan ke arah kedewasaan (Hasan, 2001). Menurut Chaplin (2000) kematangan. diartikan sebagai suatu hasil akhir dari perubahan-perubahan perilaku. Monks, dkk. (2003) menyatakan kematangan menekankan. adanya suatu kemampuan berfungsi dalam. tingkah laku yang lebih tinggi dari fungsi psikis sebagai hasil dari pertumbuhan fisik. Salah satu tugas yang harus diselesaikan remaja adalah memilih dan mempersiapkan diri untuk suatu pekerjaan. Prihastiwi (1995) mengemukakan kematangan vokasional merupakan salah satu tugas perkembangan yang pasti akan dilalui oleh individu. Setiap tahapan pada perkembangan vokasional memiliki ciri-ciri tertentu, maksudnya seorang dapat dikatakan memiliki kematangan vokasional yang baik apabila telah memiliki kemampuan tertentu yang berbeda-beda pada tiap tahapnya. Di tiap tahap perkembangan individu akan diharapkan pada sejumlah tugas-tugas perkembangan.

Tugas perkembangan diartikan sebagai suatu tugas yang timbul pada suatu periode tertentu dalam rentang kehidupan manusia, dan setiap tugas harus diselesaikan dengan baik karena akan mempengaruhi dalam menyelesaikan tugas berikutnya. Konsep kematangan vokasional pada mulanya diperkenalkan oleh Super (Prihastiwi, 1995) untuk menunjukkan tingkat perkembangan individu mulai dari kanak-kanak sampai pada saat individu memutuskan mengundurkan diri dari dunia pekerjaan. Kematangan. vokasional merupakan pencerminanperkembangan individu yang sifatnya terus menerus dan pada akhirnya akan berhubungan dengan proses pengambilan. keputusan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline