Abstrak
Penyakit Ginjal Kronis (PGK) adalah kondisi ketika fungsi ginjal mengalami penurunan secara bertahap dalam jangka waktu yang lama, biasanya selama lebih dari tiga bulan. Ginjal tidak mampu menyaring limbah dan cairan berlebih dari darah dengan baik, sehingga terjadi penumpukan zat beracun di dalam tubuh.Pasien yang mengalami penyakit ginjal kronis(PGK) akan mengalami ketergantungan seperti melakukan hemodialisasi (Cuci Darah),Peritoneal dyalyasis,ataupun transplasi ginjal.Pentingnya untuk menjaga kesehatan ginjal agar dapat meningkatkan pemahaman khusus pada masyarakat khususnya pada usia remaja.
Abstract Chronic Kidney Disease is a condition where kidney function gradually decreases over a long period of time, usually for more than three months. The kidneys are unable to filter waste and excess fluid from the blood properly, resulting in a buildup of toxic substances in the body. Patients with chronic kidney disease will experience dependence such as hemodialysis (dialysis), peritoneal dialysis, or kidney transplantation. The importance of maintaining kidney health in order to increase special understanding in the community, especially in adolescence.
PENDAHULUAN Ginjal adalah salah satu organ vital untuk menjaga keseimbangan cairan, dan mengeluarkan limbah metabolisme dari tubuh. Setiap harinya, ginjal menyaring darah untuk menghilangkan zat-zat beracun dan kelebihan cairan, yang kemudian dikeluarkan dalam bentuk urine. Namun, sering kali kesehatan ginjal diabaikan hingga akhirnya muncul masalah serius yang memengaruhi kualitas hidup.
Faktor seperti gaya hidup tidak sehat, pola makan tinggi garam, kurang minum air, hingga penyakit seperti diabetes dan hipertensi, merupakan penyebab utama gangguan ginjal. Jika tidak ditangani dengan baik, gangguan ini dapat berkembang menjadi gagal ginjal yang membutuhkan pengobatan lebih kompleks, seperti dialisis atau transplantasi.Di Indonesia prevalensi penyakit PGK sebanyak 499.800 orang (2%), prevalensi tertinggi di Maluku dengan jumlah 4351 orang (0,47%) mengalami penyakit PGK hal tersebut berdasarkan PGK dapat ditandai dengan adanya kerusakan pada fungsi ginjal
Penyakit Ginjal kronis(PGK) sangat mempengaruhi metabolisme tubuh karena tidak bisa disembuhkan dan gagal dalam menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit . Penderita Penyakit Ginjal Kronis (PGK) terjadi pada usia antara 15--60 tahun dan yang tidak produktif mereka yang berusia 0--15 dan 60 ke atas. dimana pada usia ini mempunyai perilaku gaya hidup yang kurang baik. Perilaku tersebut berdampak pada tingginya angka penyakit tidak menular yang terjadi pada usia muda tidak hanya menghasilkan generasi penerus yang cerdas tetapi juga menghasilkan generasi yang sehat.
METODE Kegiatan Sosialisasi kepada masyarakat ini dilaksanakan selama 1 hari pada Rabu,4 Desember 2024 berlokasi di Kampus 9 Poltekes kemenkes semarang, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Metode pendekatan yang dilakukan untuk membantu mitra menyelesaikan permasalahannya yaitu pemilihan narasumber, persiapan proposal pengabdian masyarakat, persiapan pelaksanaan kegiatan, dan pemberian edukasi terhadap masyarakat
Persiapan pelaksanaan kegiatan Sosialisasi di masyarakat ini meliputi koordinasi dengan pihak kampus terkait pelaksanaan kegiatan seperti tempat dan mahasiswa yang akan diberikan edukasi. Setelah pemilihan tempat dan siswa telah ditentukan, kemudian memilih narasumber yang akan memberikan edukasi terkait menjaga kesehatan ginjal dengan konsep kesehatan secara holistik. Narasumber yang dipilih yaitu dosen Universitas Indonesia dengan bidang keahlian keperawatan sehingga menguasai dalam bidangnya.kami mengadakan acara Sosialisasi terkait penyakit Ginjal kronis untuk masyarakat setempat yang bertujuan agar memberikan edukasi untuk selalu menjaga kesehatan ginjal.
HASIL Sosialisasi kepada masyarakat yang telah dilaksanakan pada tanggal 4 Desember 2024 dengan sasaran Masyarakat sekitar mendapat antusias dan dukungan luar biasa oleh pihak kampus. Edukasi ini sangat pentingnya menjaga kesehatan ginjal karena edukasi ini sangat bermanfaat perlu diberikan sejak dini kepada generasi remaja sekarang. Hal tersebut untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat untuk menjaga mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan .
PEMBAHASAN
Penyakit Ginjal Kronis (PGK) adalah kondisi ketika fungsi ginjal mengalami penurunan secara bertahap dalam jangka waktu yang lama, biasanya selama lebih dari tiga bulan. Ginjal tidak mampu menyaring limbah dan cairan berlebih dari darah dengan baik, sehingga terjadi penumpukan zat beracun di dalam tubuh. Kami memberikan edukasi terhadapat masyarakat setempat termasuk bentuk pengabdian terhadap masyarakat sebagai mahasiswa kesehatan untuk selalu memberikanpengetahuan.cara mencegah PGK dengan melalui pola hidup yang baik maka dengan ini angka kejadian PGK dapat ditekan. Pemberian edukasi ini meliputi: pertama yaitu pemenuhan kebutuhan cairan setiap hari dengan mengkonsumsi air yang cukup yaitu 2 liter perhari. Kedua yaitu mengkonsumsi makanan yang sehat seperti buah-buahan dan sayur. Ketiga yaitu rutin melakukan olahraga setiap hari. Keempat yaitu waspada dengan penggunaan obat dan jamu yang dapat merusak ginjal. Dan yang kelima yaitu berhenti merokok yang dapat memperparah kondisi ginjal. Merokok dan mengkonsumsi obat-obatan yang berlebih dapat memperberat kerja jantung sehingga darah yang dialirkan ke seluruh tubuh tidak dapat menjadi maksimal. Semakin lama hal ini juga akan berdampak pada ginjal, dimana ginjal sebagai sistem yang berfungsi untuk membuang sampah metabolisme, menjaga keseimbangan cairan tubuh dan elektrolit, serta membuat hormon untuk pengaturan tekanan darah dan pembentukan sel darah merah akan menjadi rusak.
KESIMPULAN Metode penyuluhan yang kami lakukan terbukti efektif meningkatkan pengetahuan Masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan ginjal secara holistik . Dengan adanya kegiatan ini, masyarakat menjadi tahu dan sadar akan perlunya menjaga kesehatan ginjal sejak dini untuk terhindar dari bahaya penyakit ginjal yang mematikan.khususnya cara mencegah penyakit ginjal ini dari sedini mungkin.