Lihat ke Halaman Asli

Merepih Malam Bersamamu

Diperbarui: 25 Juni 2015   04:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam.. sahabat sunyi yang tiada akhir..

Hingga jemariku genggam gulitanya..

Hingga tubuhku peluk erat temaramnya..

Dan masih terjaga dalam setiap sapaan lembutnya.

Merepih malam pada lambaian pagi

Kelopak nan sayu enggan terpejam

Menjemput lelap yang tak pulang

Lagi dan lagi luka menyisip pada kerinduanku..

Jika kerinduan ini hanyalah mimpi dari cintaku yang tak pernah terlelap,,..

Biar kan lah semua tetap ada..

Walau hanya menggantung dilangit hatiku..

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline