Lihat ke Halaman Asli

Rapuh

Diperbarui: 24 Juni 2015   05:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lapisan langit seolah meringis

Menyaksikan sesak Dunia gerimis

Menuai rasa dibalik pesimis

Mulai merapuh dalam egois

Rindu tertanam dalam luka

Melayu ruang untuk tertawa

Terselip khayal memeluk asa

Pada dermaga pelabuhan cinta

Dengan nafas seribu bahasa

Kini hanya tersimpan lara

Memuai dalam segumpal kecewa

Membunuh raga semakin parah




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline