Lihat ke Halaman Asli

Moh Nur Nawawi

TERVERIFIKASI

Founder Surenesia

Strategi Pembangunan Desa Pesisir Pintar

Diperbarui: 28 Februari 2023   09:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekretaris Desa Pantai Bahagia berjalan melewati salah satu rumah warga yang dilanda banjir ROB | KOMPAS/SATRIO PANGARSO WISANGGENI

Pembangunan nasional kekinian bukan lagi fokus pada pengembangan kota-kota besar sebagai pendongkrak ekonomi dan sebagai display peradaban suatu bangsa. Tapi justru pembangunan kekinian fokus pada pengembangan daerah-daerah pedesaan hingga daerah pinggiran seperti pesisir. 

Pesisir yang dalam konsep pembangunan masa lalu selalu identik dengan daerah pinggiran, sekarang sudah menjadi daerah terdepan sebagai sebuah pintu gerbang dari sebuah wilayah negara. Pembangunan pesisir sama halnya dengan membangun gerbang atau pintu sebuah wilayah atau negara.

Penataan sebuah kota menjadi kota-kota yang transformatif, dengan sebuah ide pembangunan kota pintar atau smart city telah diadopsi dalam pengembangan-pengembangan desa. 

Beberapa kementerian telah menjalankan aksi pengembangan kota dan desa seperti kota seperti Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) yang dijalankan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Desa wisata oleh Kementerian pariwisata fan ekonomi kreatif, bahkan beberapa daerah juga sudah mengikuti, seperti jakarta smart city, Banyuwangi dengan smart kampung, hingga desa sadar hukum dari kementerian hukum dan hak asasi manusia.

Berbagai program di bidang pengembangan kawasan hunian, selain Kotaku dan beberapa pengembangan kota dan desa tersebut juga menjadi inspirasi adanya program penataan kampung hingga pengembangan smart city. 

Kementerian dan pemerintah daerah memiliki program untuk menata kawasan sesuai bidang tugas yang dikerjakannya. 

Intinya, dengan menata hunian maupun kawasannya bisa mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat hingga meningkatkan potensi ekonomi untuk lebih memberdayakan keluarganya.

Kampung Nelayan Pintar

Foto dokumen pribadi 

Di sektor perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memiliki program pengembangan kampung nelayan pintar atau smart fisheries village (SFV), di mana program ini memiliki tujuan untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) khususnya di sektor kelautan dan perikanan. Model program tersebut ditawarkan kepada industri dengan harapan agar industri-industri tersebut bisa berinvestasi di program SFV.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline