Lihat ke Halaman Asli

Moh Nur Nawawi

TERVERIFIKASI

Founder Surenesia

Pemuda: Dulu Bersumpah, Sekarang Berkarya

Diperbarui: 29 Oktober 2022   07:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto: Pribadi 

Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928 merupakan ikrar bersatunya berbagai komponen bangsa yang diwakili kaum muda untuk merajut cita-cita Indonesia merdeka. Melalui pemikiran yang panjang, kaum muda menyadari pentingnya keterikatan sesama warga bangsa untuk mengenyahkan kolonialisme penjajahan. Kesadaran membangun kekuatan bangsa dengan eratnya persatuan dan kesatuan merupakan tuntutan mutlak agar negeri ini menapak ke arah kemajuan.

Momentum sumpah pemuda bukan semata-mata hanya merupakan sejarah yang harus diperingati setiap tahun tapi lebih dari itu gelora semangat perjuangan para pemuda pendahulu harus dijadikan spirit perjuangan para pemuda era saat ini. Pemuda harus mempu menggelorakan spirit sumpah pemuda dalam setiap ide dan karya nyata, pemuda harus terus berkarya dan menjadi solusi bagi permaslahan bangsa.

Pemuda adalah solusi konkrit bagi optimalisasi pembangunan bangsa. Pemuda menawarkan stok, Pasion, Idealisme dan Integritas. Pemuda harusnya menjadi katalis persatuan bangsa yang multi pluralis, sehingga mampu mengelola banyak perbedaan bangsa dengan harmoni dan menjadi lokomotif pembangunan bangsa di segala Aspek kehidupan.

Bagaimana pemuda memahami permasalah bangsa dan solusi apa yang bisa pemuda tawarkan untuk permasalahan tersebut adalah dasar pemikiran setiap perjuangan pemuda dalam berkarya dan berkontribusi untuk Bangsa. Saat ini pemuda harus mampu memahami permasalahan bangsa dan turut serta berkontripusi mencari solusi dengan karya nyata Pemuda mampu terus berkarya positif untuk bangsa sesuai dengan pasion, idealisme dan integritasnya serta konsistensi di jalan perjuangannya tanpa kehilangan jati diri dan masa mudanya.

Dan sebagai penggerak perubahan, Penggalang persatuan dan calon pemilik peradaban bangsa, maka pemuda sudah saatnya menyiapkan diri sebagai pemimpin bangsa dengan menguatkan ide dan konsep kepemimpinan bangsa yang sesuai dengan karakter bangsa dan perkembangan zaman.

 

Permasalahan Bangsa Dan Tantangan Pemuda 

Banga ini sudah lama merdeka, sumpah pemuda juga sudah 94 tahun di ikrarkan, tapi jika kita menengok setiap sisi kehidupan berbangsa dan bernegara kita maka kita akan menemukan beragam problem yang belum terselesaikan, Indonesia sebagai bangsa yang kaya akan sumberdaya baik sumberdaya alam, hingga melimpahnya sumberdaya manusia bahkan di tahun 2045 nanti Indonesia akan mendapatkan bonus demografi dimana sumberdaya produktif akan melimpah, tentunya hal ini akan menjadi modal besar bagi pembangunan bangsa, tapi optimalisasi pembangunan bangsa tidak akan berhail jika para pemuda tidak menyiapkan diri untuk terus berkarya dan berkontribusi nyata bagi bangsa.

Penjajahan dengan wajah dan skema baru terus menguasai Indonesia, jika para pemuda zaman dulu melawan penjajahan secara fisik, saat ini tantangannya adalah melawan bentuk penjajahan secara ekonomi, budaya, dan ideologi. Sebagai bangsa yang kaya akan sumberdaya kita ambil contoh sumberdaya kelautan dan perikanan dan sumberdaya minyak dan gas, kita masih belum optimal dalam pengelolaannya, Investasi asing yang cukup signifikan nilainya mengalahkan nilai investasi dalam negeri dalam pengelolaan sumberdaya mau tidak mau membawa bangsa ini masuk dalam cengkraman pengaruh asing dalam setiap lini kehidupan, Investasi bukan semata penanaman modal tapi lebih dari itu investasi asing juga menanamkan pengaruh, ideologi hingga budaya, hal itu sangat mempengaruhi roda kehidupan bangsa hingga berpengaruh pada pembuatan kebijakan pengelolaan sumberdaya Bangsa ini.

Contoh nyata saat dunia dilanda wabah pandemic Covid 19 termasuk Indonesia membuat semua Negara kewalahan menghadapi pandemic tersebut, sebuah wabah penyakit yang menular dengan cepat  membuat semua Negara mengerahkan seluruh sumberdayanya untuk mengatasi permasalahan tersebut. Kita tahu Indonesia sebagai Negara yang subur loh jinawi tentunya memiliki  sumberdaya hasil bumi sebagai bahan-bahan pengobatan, tapi tidak mampu dioptimalkan untuk mengatasi pandemic tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline