Lihat ke Halaman Asli

Moh Nur Nawawi

TERVERIFIKASI

Founder Surenesia

"Ecosystem Based Management" Perikanan Tangkap

Diperbarui: 29 Maret 2018   20:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kanuhawaii.org

Sumberdaya perikanan adalah sumberdaya yang dapat pulih (renewable) yang berarti bahwa apabila sumberdaya tersebut dikelola dengan baik secara terukur dan terencana, maka secara alami akan terjaga keseimbangannya, sehingga bila hanya dibiarkan dan tidak dimanfaatkan akan sia-sia karena akan mengalami mortalitas secara alami. Pemanfaatan sumberdaya perikanan yang tidak seimbang daam artian pemanfaatan yang melebihi kekuatan dari daya pulihnya akan berakibat pada degradasi yang dapat mengancam kelestariannya, biasa kita kenal dengan istilah tangkap berlebih (overfishing).

Degradasi sumberdaya perikanan secara umum disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor alami (autogenic causes) seperti bencana alam dan aktivitas manusia (antrophogeniccauses) baik secara langsung maupun tidak langsung. Faktor alami lebih banyak diakibatkan oleh kejadian alami ekosistem yang berdampak langsung pada kehidupan didalamnya, selanjutnya pemanfaatan sumberdaya perikanan yang tidak terkontrol dan tidak memperhatikan kelestarian ekosistem menjadi pemicu degradasi sumberdaya perikanan yang sangat serius. Faktor kebiasaan dan kurangnya pemahaman metode penangkapan menjadi salah satu penyebab pola pemanfaatan sumberdaya perikanan yang keliru.

Prinsip dasar yang mendasari ide pengelolaan adalah bahwa pemanfaatan sumberdaya perikanan harus didasarkan pada sistem dan kapasitas daya dukung (carrying capacity) alamiahnya (Saputra, 2009). Hasil tangkapan tergantung pada jumlah stok alami yang tersedia di perairan dan kemampuan alamiah dari habitat untuk menghasilkan stok sumberdaya baru (biomass. Pemanfaatan sumberdaya perikanan juga harus memperhatikan kondisi ekosistem yang menaunginya, penyesuaian metode dan peralatan penangkapan juga menjadi acuan dasar dalam ide pengelolaannya.

Model Manajemen Perikanan Tangkap

Tujuan pengelolaan sumberdaya ikan adalah pemanfaatan dalam jangka panjang atas sumberdya ikan secara berkelanjutan. Untuk mewujudkan tujuan ini diperlukan pendekatan proaktif dan berusaha secara aktif menemukan cara untuk mengoptimalkan keuntungan ekonomi dan sosial dari sumberdaya yang tersedia dan terus berupaya menjaga kelestarian ekosistem perikanan. Model pengembangan pengelolaan perikanan tangkap mengaju pada beberapa factor diantaranya.

Maximum Sustainable Yield (MSY)

MSY adalah hasil tangkapan terbesar yang dapat dihasilkan dari tahun ke tahun oleh suatu usaha pemanfaatan sumberdaya perikanan. Konsep MSY didasarkan atas suatu model yang sangat sederhana dari suatu populasi perikanan yang dianggap sebagai unit tunggal. Konsep ini dikembangkan dari kurva biologi yang menggambarkan yieldsebagai fungsi dari effort dengan suatu nilai maksimum yang jelas.

Model MSY memiliki beberapa keuntungan, (1) Konsep ini didasarkan pada gambaran yang sederhana dan mudah dimengerti atas reaksi suatu stok perikanan terhadap penangkapan, (2) MSY ditentukan dengan suatu ukuran fisik yang sederhana, yakni berat atau jumlah ikan yang ditangkap.

Maximum Economic Yield (MEY)

Pengkajian secara teoritis telah menyimpulkan untuk mengganti MSY dengan pendekatan Maximum Economic Yield (MEY),atau Maximum Rent. Net Economic Yieldcenderung menjadi nol (0) dalam suatu sumberdaya perikanan yang tidak dikelola, mungkin menjadi sangat kecil pada saat penangkapan berada pada tingkat MSY, dan akan mempunyai nilai maksimum pada suatu tingkat upaya sedikit lebih kecil dari pada nilai yang menghasilkan hasil tangkapan yang terbesar.

Beberapa keuntungan penggunaan model MEY sebagai tujuan pengelolaan, selain yang telah disebutkan juga model ini sangat fleksibel dan dapat diadaptasikan untuk analisis cost and benefitbagi nelayan komersial, rekreasional, para pengolah, konsumen, dan lain-lain, yang kegiatan usahanya berkaitan dengan per perikananan. Selain itu konsep ini dapat diaplikas perikanan terhadap setiap model biologi, dan berbeda dengan konsep MSY, MEY tiodak berdasarkan konsep ekuilibrium.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline