Lihat ke Halaman Asli

Nawa Sri

Be Grateful to be ME...

Pagelaran "Bakdan Ning Sala: Sinta Obong" Sambut Para Pemudik di Kota Solo

Diperbarui: 8 Juni 2019   11:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Aditya

Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, kota Solo selalu padat pemudik di kala libur lebaran seperti sekarang ini. Ya, lebaran atau hari raya Idul Fitri memang dimanfaatkan sebagian besar orang untuk pulang ke kampung halaman dan berkumpul bersama keluarga. Jalan-jalan terlihat ramai kendaraan dengan beraneka macam huruf plat, tak melulu AD seperti biasanya.

Menyambut para pemudik yang datang ke kota Solo, pemkot Surakarta pun kembali menggelar acara Bakdan Ning Sala. Pertunjukan spektakuler yang selalu menyedot animo masyarakat setiap tahunnya ini berlangsung selama tiga hari berturut-turut dimulai dari kemarin Jumat, 7 Juni 2019 hingga besok Minggu, 9 Juni 2019

Open Gate Bazar jam 17.00 serta pertunjukan sendratari Ramayana "Sinta Obong" sekitar jam 19.30 tanpa dipungut biaya alias gratis.

Memasuki kawasan Benteng Vastenburg kemarin petang, kendaraan sudah ramai terparkir di tempat yang telah disediakan. Pengunjung dapat melewati lorong bambu menuju gerbang benteng dengan pencahayaan dari beberapa obor yang ditata sedemikian rupa dalam rangkaian bambu, sungguh kental suasana tradisionalnya.

Setelah melalui jembatan dan memasuki gerbang benteng, kita bisa melihat spot foto di sisi kiri hingga Bazar Kuliner dan Bazar Produk Kreatif yang menambah kemeriahan di sekeliling area. 

Di bagian tengah, terlihat kursi-kursi yang tertata rapi menghadap ke arah panggung yang memang disediakan untuk penonton. Tepat di bagian depan panggung juga disediakan karpet bagi penonton yang ingin menyaksikan pagelaran dengan duduk lesehan.

Foto: Aditya

Pagelaran sendratari yang telah terselenggara selama 5 tahun berturut-turut ini memang menyuguhkan adopsi cerita Ramayana dengan lakon yang berbeda-beda setiap tahunnya. Seperti "Anoman Obong" tahun 2015, "Sang Anoman" di tahun 2016, "Rama Tambak - Kumbokarno Gugur" pada tahun 2017 serta "Goa Kiskendo" tahun lalu, di 2018.

Foto: Aditya

Melengkapi rangkaian kisah Ramayana, kali ini di tahun 2019 Bakdan Ning Sala mementaskan lakon "Sinta Obong". Menyajikan kisah tentang Dewi Sinta yang melakukan upacara obong. Upacara membakar diri selepas diculik oleh Rahwana, demi membuktikan kesucian dan kesetiaannya pada Rama sang suami.

Foto: Aditya

Acara yang melibatkan setidaknya 150 seniman ini memang sungguh spektakuler dengan tatanan tempat yang artistik, dekorasi panggung, pencahayaan, tari, dialog serta perpaduan gamelan dengan musik modern yang diracik sedemikian rupa sehingga menyajikan nuansa opera yang megah dan agung dapat dirasakan oleh penonton. 

Ya, pagelaran Bakdan Ning Solo ini memang selalu berhasil memukau dan membuat kita takjub. Betapa sesungguhnya negara kita kaya akan warisan budaya yang perlu dilestarikan serta dikembangkan.

Nah, bagi Anda yang sedang berada di kota Solo atau berencana mengunjungi kota Solo dalam beberapa hari ini, menyaksikan pagelaran spektakuler "Bakdan Ning Solo : Sinta Obong" ini bisa menjadi rekomendasi destinasi wisata yang menarik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline