Lihat ke Halaman Asli

Nawa Sri

Be Grateful to be ME...

Perayaan "World Taiji and Qigong Day 2018" di Kota Solo

Diperbarui: 28 April 2018   23:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. Aditya

Rezeki sebetulnya tak melulu ada dalam bentuk uang ataupun kekayaan materi saja. Kesehatan dan teman-teman yang baik pun juga termasuk diantaranya. Apalah arti harta kekayaan jika tak disertai dengan kesehatan yang baik, bukan? Dan pastinya hidup akan lebih berwarna jika kita memiliki teman-teman yang baik.

Selaras dengan hal ini, para praktisi Taichi dan Chikung di seluruh dunia merayakannya dalam "World Taiji and Qigong Day" pada hari Sabtu di akhir bulan April setiap tahunnya. Dengan motto "One World One Breath". Tujuan utama diadakannya acara ini adalah untuk menyadarkan masyarakat betapa pentingnya kesehatan itu sendiri.

dok. Aditya

Mungkin sebagian besar dari kita sudah mengetahui tentang apa itu Taichi. Ya, suatu meditasi gerak yang memadukan gerakan fisik, pernapasan, dan pikiran dalam satu kesatuan sehingga bisa selaras dan bermanfaat bagi kesehatan tubuh dan jiwa kita.

Saya pribadi sangat awam dan baru mengenal apa itu Taichi. Sebelumnya, saya hanya mengetahui Taichi sebagai gerakan "slow motion" yang biasa saya lihat dilakukan oleh para lansia di sudut gelanggang olah raga. Tapi ternyata, Taichi pun bisa menjadi suatu pertunjukan yang menarik dan spektakuler juga.

Di kota Solo hari ini: Sabtu, 28 April 2018, para praktisi merayakannya dengan berkumpul di area terbuka The Park Solobaru dan melakukan Taichi bersama. Mengusung Tagline: "Taiji Brings Health and Friendship", acara tampak begitu ramai dan meriah. Setidaknya ada sekitar 600 peserta dari berbagai daerah di Jawa Tengah bergabung dalam acara ini.

Begitu banyaknya peserta acara yang mengenakan kaos seragam berwarna hijau menyala, kawasan The Park Solobaru pagi ini tampak semakin menghijau. Para peserta tampak mulai memadati area acara sejak matahari terbit di pagi hari. Acara pun dimulai dengan pembukaan panitia, diikuti dengan seluruh peserta menyanyikan lagu Indonesia Raya. Kemudian melakukan tepuk nadi, peregangan hingga Taichi bersama.

Acara dilanjutkan dengan Demo Taichi dari setiap Sasana yang hadir, dengan jumlah sekitar 22 Sasana dari berbagai daerah di Jawa Tengah, diantaranya dari Solo, Wonogiri, Yogyakarta, Magelang, Temanggung, Salatiga hingga Semarang. Kota Solo sendiri memang dipilih untuk menjadi tuan rumah acara ini, dengan pertimbangan mayoritas sasana yang berasal dari kota Solo. Beberapa diantaranya: PMS, Tri Pusaka, Fu Qing, Hakka, Thian En dan lainnya.

Sungguh menarik menyaksikan beragam demo jurus-jurus Taichi yang tersaji secara apik dalam suatu pertunjukan. Mulai dari Taichi tangan kosong hingga yang menggunakan senjata. Kekompakan, koreografi hingga teknik pun dinilai untuk menentukan sasana penampil demo terfavorit. Sembari menunggu pengumuman dari panitia, peserta pun berkumpul kembali untuk bersama-sama bergoyang Maumere sehingga acara semakin riuh dan meriah.

Mengikuti acara perayaan "World Taiji and Qigong Day 2018" ini sungguh merupakan suatu pengalaman yang sungguh berkesan. Melihat antusiasnya peserta dari berbagai usia (anak-anak hingga lansia), kompaknya setiap sasana, kebersamaan serta kemeriahan acara hingga semangat untuk sehat dari para pesertanya.

dok. Aditya

Di akhir acara, panitia pun mengumumkan hasil penilaiannya dengan kategori:

Tangan Kosong

  • Kompak: Thian En
  • Koreografi: STTPS
  • Teknik: Dragon Taiji Fight
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline