Lihat ke Halaman Asli

Mimpi yang Lelah Berkelana

Diperbarui: 24 Juni 2015   04:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13856832791136380997

Apalagi yang bisa dilakukan gadis yang merindukan pujaan Selain lelap yang digadai dalam doa-doa malam Atau menanam sungai di pipi dengan aliran airmata yangmemecah bebatuan Tak ada lagi yang kita tunggu selain restu terseduh dari hati para tetua dengan ikhlas penuh Sedang semua rasa dalam dada tak henti-henti bergemuruh Tentangpenyamudraan hati yang inginsegera berlabuh Memuarakannya dalam ijab qabul utuh Katamu, kita akan membangun cita cinta Dari mimpi-mimpi yang lelah berkelana Pada malam-malam pekat miskin cahaya Telah tua asa kita langitkan Terbang jauh, payah menemukan tepian; adalah kepedihan. Seperti burung-burung kecil dianiaya kehausan Lelah hampirjatuh dari dahan-dahan harapan Kabarkan kedatangan, Kakanda Bersama aroma Singkarak yang harum diteruskan siut angin yang tak henti tersenyum hingga penantian lebur dalam syukur yang terlantun

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline