Lihat ke Halaman Asli

Nawang Mega

Mahasiswa Institut Pertanian Bogor

Dolva: Dodol Jambu Kristal Inovasi Tim KKN-T IPB di Wilayah Tanggulangin, Kebumen

Diperbarui: 7 Juli 2023   17:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dokumentasi pribadi

Kelompok mahasiswa KKN-T IPB Univeristy tahun 2023 di wilayah Desa Tanggulangin, Kecamatan Klirong, Kabupaten Kebumen telah menyelanggarakan kegiatan sosialisasi pembuatan Dolva atau dodol guava berbahan dasar jambu kristal yang diikuti dengan kegiatan memasak dodol oleh ibu-ibu PKK. Kegiatan tersebut dilakukan oleh mahasiswa KKN-T IPB dalam rangka mengoptimalkan potensi jambu kristal yang belum dikembangkan dengan baik. Kegiatan ini dilakukan pada hari Minggu, 25 Juni 2023 dan bertempat di balai desa Tanggulangin.

Kegiatan pengolahan Dolva diawali dengan sosialisasi kepada ibu-ibu PKK terkait proses pengolahan dodol guava yang diisi oleh mahasiswa KKN-T IPB 2023 dan dilanjutkan dengan perlombaan memasak dodol oleh ibu-ibu PKK yang terbagi dalam 5 kelompok dusun Desa Tanggulangin. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Iqbal Jayusman (FPIK 57), Anis Maghfirotul Ulya (FPIK 57), Silmi Nurhaeni (FPIK 57), Sulis Andriyanto (FPIK 57), Ahmad Irfan Marzuqi (FPIK 57), Nawang Mega (FPIK 57), Anis Muthia R (FATETA 57), Trian Dhiaulhaq (FAPERTA 57) dan Talia Arisanti (FAPERTA 57) dengan Ibu Prihatin Ika Wahyuningrum, S. Pi, M. Si sebagai dosen pembimbing lapang.

"Jambu kristal di Desa Tanggulangin tidak termanfaatkan secara optimal dikarenakan harga jual yang rendah sehingga banyak jambu kristal yang busuk begitu saja. Bahkan, harga jual jambu kristal pernah menyentuh nominal Rp 1000/kg saat hasil panen begitu melimpah." Ujar Ibu Susi Susanti selaku perangkat Desa Tanggulangin yang turut hadir dalam kegiatan ini (25/6).

Sosialisasi dan pelatihan pembuatan dodol jambu kristal bertujuan memberikan bekal keterampilan kepada para peserta mengenai cara pengolahan dodol jambu kristal. Kegiatan ini diharapkan dapat berlanjut dan menjadi salah satu potensi UMKM di wilayah Tanggulangin.

Sumber: Dokumentasi pribadi

Anis Muthia (FATETA 57) selaku penanggung jawab kegiatan menjelaskan bahwa kegiatan ini diawali dengan pemilihan jambu kristal yang cocok untuk dijadikan dodol. Hal ini disebabkan karena jambu kristal sebagai bahan dasar utama pembuatan dodol dapat berpengaruh terhadap rasa dodol yang dihasilkan. Selanjutnya, dilakukan penghalusan terhadap jambu yang telah dipilih sebelum ditambahkan bahan-bahan pendukung seperti tepung dan bahan tambahan pangan. Setelah adonan tercampur rata, selanjutnya dilakukan pemasakan dalam kuali dengan api kecil selama kurang lebih 3 jam.

Kegiatan sosialisasi dan pembuatan Dolva diikuti dengan antusias oleh para peserta lomba. Salah satunya, Ibu Ruminah selaku ketua penggerak tim PKK Desa Tanggulangin. "Pelatihan ini sangat berguna bagi masyarakat Desa Tanggulangin. Kami menjadi mengerti cara membuat dodol dari jambu kristal karena sejauh ini jambu kristal hanya dikonsumsi secara langsung tanpa dilakukan pengolahan terlebih dahulu. Oleh karena itu, kami sangat bersemangat untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini. Semoga Dolva dapat menjadi salah satu UMKM Desa Tanggulangin guna meningkatkan perekonomian warga."

Sumber: Dokumentasi pribadi

Rencananya, program serupa akan terus berkelanjutan dan diharapkan dapat berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait. Dengan demikian, permasalahan buah jambu kristal yang tidak termanfaatkan secara optimal dapat berkurang serta memberikan dampak positif terhadap masyarakat Desa Tanggulangin, baik secara ekonomi ataupun keterampilan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline