Lihat ke Halaman Asli

Nawang Fatma Putri

Buatlah sejarahmu sendiri melalui tulisan....

Aktif Organisasi tapi Pengen Lulus Cumlaude, Bisa!

Diperbarui: 14 Maret 2022   18:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Melanjutkan pendidikan di kampusnya para sobat muda mendunia sungguh menyenangkan. Tak hanya dari segi pilihan jurusan akademis, kegiatan penunjang prestasi non akademis pun sangat beragam. Di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), kampus yang memiliki predikat #3 Perguruan Tinggi Swasta di Indonesia ini, kamu dapat memilih berbagai kegiatan yang sejalan dengan passion-mu.

Meski begitu, ada beberapa hal yang perlu kamu lakukan jika ingin menjadi lulusan berkualitas, dimana pengalaman organisasi oke, transkrip nilai pun uye. Langsung aja, simak tuntas tips di bawah ya!

  • Perbaiki Niat

Hal pertama yang harus kamu azzam-kan dalam diri di awal-awal masa kuliah adalah : Kuliah nomor satu. Ini hal yang tak dapat kamu tawar, dengan apapun. Jika kamu berniat untuk mengikuti banyak organisasi dan aktif di berbagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), tekadkan dalam hati, bahwa kuliah adalah nomor satu.

Apapun jabatanmu, sepenting apapun kamu di organisasimu, baik itu sebagai Ketua UKM, Ketua Organisasi Jurusan, Ketua Perhimpunan Mahasiswa, atau Ketua BEM sekalipun. Ingatlah jika berbagai kegiatan yang kamu ikuti, merupakan 'sampingan', untuk mengisi waktu kuliah dan menambah pengalaman, selain ilmu akademik yang didapatkan di bangku kuliah. Jadi jangan sampai terbalik ya!

  • Manajemen Waktu

Buat skala prioritas, serta disiplin dalam mengerjakannya. Atur sebaik mungkin berbagai jadwal; kuliah, organisasi, ataupun rapat-rapat di UKM. Jangan sampai kegiatan organisasi ataupun UKM yang kamu ikuti malah mengacaukan jadwal kuliahmu. Jika sudah merasa 'keteteran', maka ini saat yang tepat untuk 'melepas' salah satu kegiatan yang kamu geluti.

Hidup itu pilihan. Kamu tak bisa berlaku 'serakah' menginginkan semua. Apalagi jika sampai tak mampu menjalaninya. Meski masih muda, ingat pula jika tubuhmu memiliki hak untuk istirahat yang cukup, dan jiwamu butuh healing dengan teman dan eksplore tempat-tempat di sekitarmu.

  • Dilarang Bolos jika Tak Penting

Setiap mata kuliah yang diampu oleh dosen pengajar, biasanya memiliki ketentuan tersendiri, seperti jumlah minimal kehadiran di tiap semester (misal minimal hadir 9 kali dari 12 kali pertemuan). 

Nah, 3 kali pertemuan ini bisa kamu manfaatkan untuk momen 'kepepet', misalnya untuk menghadiri rapat yang tak bisa dihindari waktu pelaksanaannya, mengikuti kegiatan di luar kampus, atau bisa juga untuk naik gunung saat pelatihan diklat SAR, jika kamu ikut UKM MAPALA.

  • Pilih Tempat Duduk Dekat Dosen

Jangan salah, tempat duduk juga bisa berpengaruh dalam menghadirkan nilai-nilai A, di transkrip nilaimu. Dengan duduk di bangku depan, atau minimal bangku tengah, kamu akan lebih mudah mendengarkan apa yang disampaikan dosen pengajar. Duduk di depan juga dapat menghindarimu dari rasa mengantuk. Jika duduk tak jauh dari dosen, kamu pasti ingin memperlihatkan mode 'siap menyimak' kuliah.

Duduk di belakang, apalagi mahasiswa yang ikut kuliah di dalam kelas jumlahnya banyak, hanya akan membuatmu semakin 'tak terlihat', sehingga membebaskan rasa kantukmu mengambil alih pikiran. Terlihat sepele, memang. Namun, bukan berarti tak patut dicoba bukan?  

  • Aktif di Kelas
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline