Lihat ke Halaman Asli

Bunyi "Bledug" yang semakin menghilang

Diperbarui: 26 Juni 2015   11:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

12903264281921685446

Bledug kuwu terletak di desa Kuwu,Kecamatan Kradenan,Kabupaten Grobogan,Jawa Tengah.Tempat wisata ini berada di sebelah Timur kota Purwodadi.Di beri nama bledug kuwu karena terdapat kawah yang menyemburkan lumpur dan air bercampur garam dan berbunyi "Bledug" serta letaknya berada di daerah kuwu. Dahulu sebelum desa kuwu belum terusik dengan suara kendaraan, suara "bledug" dapat terdengar sampai di daerah Kradenan.Tapi,karena jumlah kendaraan sudah semakin meningkat suara tersebut sudah tak terdengar lagi.Menurut cerita dari masyarakat sekitar kawah tersebut terjadi karena terdapat lubang yang menghubungkan dengan  laut selatan.Lubang tersebut terjadi ketika joko linglung akan kembali ke kerajaan medang kamolan setelah memberantas prabu dewata cengkar yang berubah menjadi buaya putih di laut selatan.Joko linglung melaksanakan perintah tersebut dalam wujud seekor ular naga, hal itu ia lakukan sebagai syarat agar ia di akui sebagai anak Aji Saka. Dulu terdapat beberapa kawah kecil yang masih menyemburkan lumpur yang bercampur air dan garam.Namun, sekarang kawahnya yang masih aktif menyemburkan lumpur dan air yang bercampur garam hanya tinggal sebuah.Dahulu area tersebut adalah lautan,karena lumpur yang di semburkan semakin menumpuk sehingga menjadi sebuah daratan.

1290326607332211203

Ada kemungkinan tanah yang berada di bawahnya menipis karena berpindah ke bagian atas dan sewaktu-waktu dapat longsor.Saya berharap masyarakat lebih berhati-hati dengan kemungkinan yang ada.Dan semoga masyarakat dapat menjaga kebersihan dan keindahan bledug kuwu.Karena Bledug kuwu adalah salah satu peninggalan yang bersejarah dari masa lampau yang perlu di jaga keindahannya.



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline