"Nahnu Du’at qabla kulli syai'..."
......
"Hahahahh..."
"Kenapa kau tertawa? Kau sudah gila ya?"
"Kau benar-benar terlihat lucu saat kebingungan. Sungguh bodoh"
"Bagaimana kau bisa tahu aku sedang kebingungan,...?"
"Pertanyaan bodoh"
"Jawab saja..."
"Kupikir penjelasannya sama dengan bagaimana aku bisa menjadi 'dirimu-yang-satu-lagi'..."
"Yah, terserah katamu sajalah. Mengerti tanpa kau bisa menyekanya percuma saja. Bercakap-cakap saja kau dengan telapak tanganku..."
"Hahaha, memangnya kenapa kau bisa bingung saat mereka mengajukan pertanyaan itu padamu? Macam orang munafik saja!"