Kolaborasi antara NCT Dream, boy group K-Pop terkenal, dengan Starbucks Korea menimbulkan kontroversi di kalangan penggemar dan masyarakat luas, termasuk di Indonesia. Dilansir dari situs resmi starbucks.com, kolaborasi akan berlangsung dari 30 Mei hingga 4 Juli 2024. Kolaborasi ini akan meluncurkan produk-produk co-branded seperti, menu minuman eksklusif yang diberi nama 'Neo Cool Tasty Plum Fizzio' dan makanan 'Neo Croissant Turntable'. Meskipun promosi ini eksklusif hanya dilakukan di Korea, namun tak urung membuat para NCTzens, sebutan bagi para penggemar setia NCT, turut meramaikan dan menyuarakan aksi protes tersebut.
Hal ini tidak lain dan tidak bukan disebabkan karena Starbucks menjadi salah satu produk yang disinyalir terafiliasi dengan Israel. Sejak perang Israel-Hamas pecah pada 7 Oktober 2023, Kota Gaza mengalami kehancuran yang luar biasa. Dikutip dari AFP pada Minggu (9/6/2024), Kementerian Kesehatan di Gaza mengungkapkan bahwa, korban tewas telah mencapai 37.084 orang, termasuk 274 yang tewas dalam serangan Israel pada 8 Juni 2024 di kamp pengungsi Nuseirat. Dengan lebih dari 84.494 warga Gaza terluka, tragedi ini menimbulkan luka mendalam di hati masyarakat internasional, termasuk di Indonesia.
Anggapan bahwa membeli dan mengkonsumsi produk yang terafiliasi dengan Israel sama dengan mendukung tindakan Israel di Palestina, menjadi dasar yang kuat bagi para penggemar untuk melakukan aksi protes. Hal ini menjadi sangat sensitif mengingat banyaknya simpati dan dukungan masyarakat Indonesia terhadap perjuangan Palestina. Tidak sedikit para penggemar yang memilih untuk unfollow akun media sosial NCT dan menaikkan tagar boikot di media sosial, khususnya di Twitter.
Dalam kurun waktu kurang dari 30 hari, akun Instagram @nct mengalami penurunan followers yang signifikan. Terhitung sampai dengan 10 Juni 2024 pukul 04.00 WIB, jumlah followers terus mengalami penurunan dari jumlah awal sebanyak 17,3 juta menjadi 16,1 juta. Tidak hanya penurunan followers di akun Instagram grup, akun instagram masing-masing member juga mengalami penurunan yang sangat drastis. Angka ini tidak dapat dianggap remeh, hal ini menunjukkan betapa seriusnya penggemar dalam menanggapi kolaborasi ini. Penurunan ini menunjukkan banyak penggemar yang merasa kecewa dan memutuskan untuk menarik dukungan mereka sebagai bentuk protes.
Aksi ini sangat penting untuk dilakukan karena memiliki pengaruh terhadap kesadaran sosial dan politik, pengaruh ekonomi dan tekanan terhadap pihak yang berkolaborasi.
Kesadaran Sosial dan Politik
Indonesia adalah salah satu negara yang secara konsisten menunjukkan dukungannya terhadap Palestina. Reaksi terhadap kolaborasi ini mencerminkan komitmen masyarakat untuk tetap berpihak pada keadilan dan kemanusiaan. Menyuarakan protes di media sosial memiliki arti bahwa masyarakat Indonesia membantu meningkatkan kesadaran global tentang isu-isu yang berkaitan dengan konflik Israel-Palestina.
Pengaruh Ekonomi
Boikot yang dilakukan oleh para penggemar memiliki dampak ekonomi yang signifikan. Ketika para penggemar dalam skala besar memutuskan untuk tidak membeli produk dan mengunfollow akun media sosial, akan menyebabkan penurunan reputasi dan keuntungan perusahaan terlibat dalam kolaborasi.