Lihat ke Halaman Asli

Asosiasi Negara Pengirim PRT...

Diperbarui: 25 Juni 2015   01:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menyusul Indonesia, Kenya Hentikan Pengiriman PRT Ke Timur Tengah.

Foto: BBC.co.uk

Kenya memutuskan menghentikan pengiriman pembantu rumah tangga ke Timur Tengah, setelah angka kasus perlakukan buruk terhadap para pembantu ini meningkat.

Para wartawan di Kenya mengatakan banyak beredar kisah-kisah yang menyeramkan yang dibawa para pembantu, mulai dari pelecehan seksual hingga penemuan mayat pembantu di lemari es majikan.

Kementerian Luar Negeri Kenya mengatakan banyak warga yang tertipu oleh agen-agen nakal.

Pemerintah akan melakukan sejumlah tindakan yang ditujukan untuk merapikan prosedur perekrutan pembantu rumah tangga.

Peraturan tersebut tengah digodok dan sambil menunggu perangkat hukumnya siap, pemerintah tidak akan mengirim pembantu rumah tangga ke Timur Tengah.

Beberapa waktu lalu pemerintah Arab Saudi mengirim tim ke Kenya untuk membahas masalah ini.

Pemerintah Saudi menegaskan bahwa undang-undang mereka melindungi para pekerja asing.

Saudi juga mengatakan agen-agen nakal ikut memperparah persoalan dan mereka telah mencabut izin agen-agen yang menjalankan usaha tanpa mengindahkan peraturan. Organisasi Migrasi Internasional memperkirakan jumlah pembantu rumah tangga asal Kenya di Saudi mencapai 3.000 orang. Demikian informasi dariBBC, Juni 2012.

Hemmm.. Kenapa tingkat kekerasan di negeri lain tak setinggi Arab Saudi?  apakah benar rumor bahwa Arab gak menghargai kemanusiaan!

Saya tidak tahu, apakah ada Asosiasi negara pengirim PRT? Perlu penekanan terhadap pemerintah Arab Saudi dari semua negara yang mensupply PRT. Adakah Asosiasi Negara Pengirim PRT untuk Arab Saudi? Mungkin akan lebih baik…

Tulisan lain:

Inilah Solusi China Atasi Tunawisma Bawah Jembatan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline