Pada era modern ini, kehidupan semakin penuh dengan kesibukan dan tekanan yang menghantui setiap individu. Desa Wadas Wara, sebuah komunitas pedesaan yang terletak di lereng perbukitan yang hijau di bagian timur Jawa Tengah, telah lama dihadapkan pada masalah yang serius terkait lingkungan. Masalah utama yang dihadapi desa ini adalah dampak yang ditimbulkan oleh aktivitas penambangan batu gunung yang semakin meningkat di wilayah tersebut.
Salah satu yang masalah yang dihadapi oleh desa Wadas Wara adalah terjadinya penambangan batu gunung yang sangat intensif. Aktivitas penambangan ini telah meningkat pesat dalam bebrapa tahun terakhir ini karena banyaknya kebutuhan akan bahan bangunan yang terus menerus bertambah dalam pembuatan bangunan maupun industri.
Penambangan batu yang terjadi terus menerus sudah memakan beberapa sebab akibat yakni: bukit-bukit sebelumnya yang sangat subur dan hijau kini telah terkikis dan tergerus oleh aktivitas penambangan, serta meninggalkan luka yang sangat dalam akan hilangnya pemandangan alam yang pernah ada dan sangat indah, aktivitas penambangan yang tidak terkendali telah meningkatkan risiko tanah longsor serta mengancam keberlangsungan rumah-rumah penduduk sekitar, proses penambangan dapat mencemari sumber air di desa yang bisa berdampak negatif pada kesehatan masyarakat.
Masalah utama di Desa Wadas Wara ini adalah kerusakan lingkungan akibat terjadinya penambangan batu gunung yang mengakibatkan terjadinya tanah longsor sebab aktivitas ini menganggu ketahanan pangan dan kehidupan sehari-hari masyarakat desa.
Air yang tercemar itu pun dapat mengancam kesehatan penduduk dan hewan ternak yang dimiliki masyarakat desa. Selain itu, dampak negatif ini berpengaruh juga dalam keadaan ekonomi karena lanskap yang rusak ini mengurangi daya tarik wisata di wilayah ini. Selain itu, ada lagi dampak lingkungan dari penambangan di Desa Wadas Wara rusaknya pemandangan alam yang indah ini telah hilang begitu saja, tanah yang longsor mengancam rumah penduduk, air juga terkontaminasi dan ekonomi desa juga terganggu.
Untuk mengatasi masalah komunitas Desa Waadas Wara ini perlu adanya bersatu antar desa untuk mencari solusi berkelanjutan. Adapun solusi yang dapat dipertimbangkan antara laain yakni:
- Pengawasan aktivitas penambangan
- Pemerintah desa dapat memperketat pengawasan terhadap aktivitas penambangan ilegal dan mengeluarkan sebuah perizinan yang wajib untuk diperketat untuk mengurangi kerusakan gunung batu yang ada dilingkungan sekitar desa Wadas Wara itu.
- Rehabilitasi lanskap
- Melakukan program restorasi lanskap untuk mengembalikan daerah yang telah rusak akobat penambangan agar berfungsi kembali sebagai lahan pertanian atau pelestarian alam.
- Pendidikan lingkungan
- Dengan cara mengedukasi warga setempat tentang betapa pentingnya menjaga lingkungan dan cara-cara berkelanjutan dalam mengelolah sumber daya alam (SDA).
Rencana tindakan ini harus melibatkan semua masyarakat berserta pemangku kepentingan yang ada di desa tersebut termasuk pemerintah, masyarakat, dan pemilik tambang dapat mencakup beberapa rencana yakni:
- Dengan adanya pembentukan tim pengawasan penambangan yang ketat.
- Pengembangan program rehabilitasi lanskap
- Penyuluhan dan pelatihan tentang praktik pertanian berkrlanjutan
- Kampanye pendidikan lingkungan untuk masyarakat
Dalam rangka mencari solusi untuk masalah lingkungan di Desa Wadas Wara, saya mengidentifikasi masalah utama berupa kerusakan lingkungan akibat penambangan batu gunung. Dampak yang terjadi mencakup kerusakan lanskap, tanah longsor, pencemaran air, dan dampal ekonomi. Solusi berkelanjutan termasuk pengawasan penambangan yang ketat, rehabilitasi lanskap, pendidikan lingkungan dan pelatihan praktik pertanian berkelanjutan.
Kesimpulannya yakni meningkatkan upaya bersama dari komunitas Desa Wadas Wara diperlukan untuk melindungi lingkungan dan kehidupan mereka sendiri, menjaga ketahanan pangan, dan memastikan akan keberlangsungan ekonomi mereka. Dengan tindakan yang tepat, Desa Wadas Wara dapat menjadi contoh positif dalam pelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H