Lihat ke Halaman Asli

Navi Ulul Azmi

Mahasiswi Gizi

Jombang, Si Kota Santri

Diperbarui: 14 Maret 2022   22:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Apakah kalian tahu tempat kelahiran Presiden RI Ke-4 Dr. K.H. Abdurrahman Wahid, atau yang akrab disapa Gus Dur? Yak benar, di Kabupaten Jombang. Kabupaten dengan luas wilayah 1.159,50 Km2 dengan 301 desa ini berada di Provinsi Jawa Timur. Kabupaten Jombang diresmikan pada tanggal 21 Oktober 1910 dan saat ini sudah dihuni oleh 1.318.062 penduduk. 

Kabupaten Jombang memiliki semboyan yang berbunyi Jombang Beriman. Semboyan ini merupakan kependekan dari Jombang Bersih, Indah, Aman. Sesuai dengan semboyannya, Jombang memang kabupaten yang indah dengan banyak spot-spot terkenal yang wajib dikunjungi. Salah satunya adalah titik nol Kabupaten Jombang, yaitu Monumen Ringin Contong. Monumen yang terletak di Jalan KH Wahid Hasyim No 1 ini terdiri dari Menara Air Belanda yang khas dan pohon beringin yang ditanam oleh Bupati Jombang pertama, yaitu Raden Adipati Arya Suryadiningrat 5.

Jika membicarakan Jombang maka tidak lengkap rasanya tanpa menyebut julukan khasnya, yaitu Kota Santri. Julukan tersebut sudah lama melekat pada Kabupaten Jombang karena banyaknya pondok pesantren di dalamnya. Bahkan ada yang mengatakan bahwa Jombang merupakan pusat pondok pesantren di Tanah Jawa. Julukan ini bak magnet yang terus menarik orang untuk datang ke Jombang ketika akan menimba ilmu agama. Saat ini diperkirakan terdapat 124 pondok pesantren dengan lebih dari 40.000 santri. Beberapa pondok pesantren yang terkenal adalah Tebu Ireng, Darul Ulum, Tambak Beras, Denanyar dan masih banyak lagi.

Selain karena banyak pondok pesantren, julukan Kota Santri juga diberikan kepada Jombang karena banyaknya tokoh agama terkenal yang terlahir di kabupaten ini. Mulai dari 2 tokoh pendiri Nahdlatul Ulama (NU), hingga Presiden RI ke-4 Dr. K.H. Abdurrahman Wahid, atau yang akrab disapa Gus Dur dilahirkan di kabupaten ini. Gus Dur lahir dengan nama Abdurrahman ad-Dakhil pada tanggal 7 September 1940 di Desa Denanyar, Jombang. Beliau wafat pada tanggal 30 Desember 2009 di Jakarta dan kemudian dimakamkan Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang. 

Tokoh selanjutnya yang dilahirkan di Jombang adalah pendiri Nahdlatul Ulama, yaitu K.H. Hasyim Asy'ari, K.H. Abdul Wahab Hasbullah, dan K.H. Bisri Syansuri. K.H. Hasyim Asy'ari merupakan kakek dari Gus Dur yang juga merupakan pendiri Pondok Pesantren Tebu Ireng. 

Beliau lahir pada tanggal 14 Februari 1871 di Desa Tambakrejo, Jombang. Beliau merupakan salah satu Pahlawan Nasional dan mendapat julukan Hadratus Syeikh yang berarti Maha Guru. Beliau wafat di Jombang pada tanggal 21 Juli 1947 dan kemudian dimakamkan di Pondok Pesantren Tebu Ireng.

Tokoh pendiri NU selanjutnya adalah K.H. Abdul Wahab Hasbullah. Beliau lahir di Jombang pada tanggal 31 Maret 1888 dan wafat di Jombang pada tanggal 29 Desember 1971. Beliau mendirikan media massa atau surat kabar, yaitu harian umum "Soeara Nahdlatul Oelama" atau Soeara NO dan Berita Nahdlatul Ulama. Beliau juga merupakan pengarang syair  "Ya Lal Wathon" yang banyak dinyanyikan di kalangan Nahdliyin.

Selain ketiga tokoh tersebut, masih banyak tokoh agama lain yang dilahirkan di Kota Santri ini. Oleh karena itu, Kabupaten Jombang yang kental akan agama dapat menjadi tujuan utama bagi kalian yang ingin mendalami ajaran Agama Islam. Jadi bagaimana? Apakah kalian tertarik untuk mengunjungi Kabupaten Jombang?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline