Lihat ke Halaman Asli

Navi Ulul Azmi

Mahasiswi Gizi

Stress Management pada Mahasiswa

Diperbarui: 1 Maret 2022   21:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Stress merupakan bagian dari menjadi seorang manusia. Kita membutuhkan stress untuk membuat kita tetap waspada dan aman. Namun, jika stress tersebut menjadi berlebihan, maka akan menimbulkan efek buruk bagi tubuh kita. Efek tersebut dapat berupa sakit kepala, mudah lelah, muncul jerawat, cemas berlebihan, hingga kurang motivasi. Pada akhirnya efek tersebut akan mempengaruhi kegiatan sehari-hari.

Angka kejadian stress pada remaja tergolong memprihatinkan, yaitu sebesar 5-70%. Stress tersebut dapat disebabkan oleh tekanan-tekanan yang terus diterima oleh remaja terutama mahasiswa. Pertanyaan seperti kapan lulus? Skripsinya sampai mana? Kok IPK nya kecil? Akan sangat menambah beban bagi mahasiswa. Ditambah lagi quarter life crisis yang dapat dengan mudah memperparah tingkat stress mahasiswa. 

Oleh karena itu, sebelum stress yang dirasakan menjadi semakin parah, mahasiswa dapat melakukan stress management untuk mengelola tingkat stress nya. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan mahasiswa:

1. Istirahat

Saat kalian merasa tidak fokus pada pekerjaan kalian sehingga tidak ada yang berjalan dengan baik maka itu tandanya kalian butuh istirahat. Hal yang dapat kalian lakukan adalah cukupi waktu tidur dan buat jadwal tidur. Selain itu, kalian bisa mencoba untuk bermeditasi di tempat yang sepi dan nyaman. Kemudian pusatkan pikiran pada satu hal misalnya nafas kalian dan biarkan pikiran kalian keluar dari dalam kepala. Kalian juga bisa mencoba teknik 4-7-8 dimana kalian melakukan 4 detik tarik nafas, 7 detik tahan, dan 8 detik hembuskan. Beberapa teknik tersebut dapat membuat tubuh kalian relax dan membuat kalian kembali fokus.

2. Konsumsi Makanan Sehat

Makanan yang sehat akan mengurangi efek dari stress, menaikkan mood, dan meningkatkan imun tubuh. Kalian bisa mengonsumsi makanan sesuai dengan Panduan Gizi Seimbang meliputi karbohidrat, protein, serat dan lain-lain. Antioksidan pada buah-buahan dan sayur juga membantu mengurangi efek buruk yang ditimbulkan stress. Hindari junk food dan makanan olahan karena dapat memperparah stress yang kalian rasakan.

3. Olahraga

Seseorang yang rajin berolahraga akan memiliki kualitas tidur yang lebih baik. Kualitas tidur yang baik akan mengurangi stress yang kalian alami. Selain itu, olahraga juga akan memperbaiki mood dan menaikan produksi hormon endorfin yang dapat mengurangi rasa sakit pada tubuh. Ketika tubuh kalian sehat, maka pikiran kalian juga akan sehat.

4. Ceritakan Keluh Kesahmu

Kebanyakan mahasiswa memilih untuk memendam sendiri apa yang dirasakannya. Namun, hal tersebut malah memperparah stress yang dirasakannya. Oleh karena itu, kalian dapat bercerita mengenai kegelisahan kalian kepada orang terdekat seperti orang tua, teman, ataupun pacar. Jika kalian merasa tidak ada yang bisa mendengarkan cerita kalian maka kalian dapat mencoba untuk menulis diary.Intinya keluarkan semua beban yang ada di pikiran kalian. Stop eating your stress.

5. Manajemen Waktu

Manajemen waktu menjadi salah satu hal penting dalam mengelola stress. Tubuh kalian tidak bisa bekerja terus menerus. Tubuh maupun pikiran juga membutuhkan waktu istirahat. Dengan manajemen waktu, kalian dapat mengatur kapan harus berlari dan kapan harus berhenti sejenak. Kalian harus membuat batasan supaya tubuh maupun pikiran kalian tidak kelelahan.

Dari 5 cara tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa kalian perlu meluangkan waktu untuk istirahat supaya tidak memperparah stress. Tidak ada salahnya untuk berhenti sejenak, your body needs a refresh button. 

If you don't make time for your wellness, you'll be forced to make time for your ilness.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline