Lihat ke Halaman Asli

Navisha Mezhaluna Azzahra

Student of Universitas Kristen Satya Wacana

Manusia dan Kebudayaan: Peran Kebudayaan dalam Membentuk Identitas Manusia

Diperbarui: 3 Desember 2024   22:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Image by Sasin Tipchai from Pixabay 

Manusia sebagai Makhluk Berbudaya

Manusia memiliki kemampuan unik yang membedakannya dari makhluk lain, yaitu akal budi. Dengan akal dan budi, manusia menciptakan kebudayaan yang mencerminkan nilai-nilai kebaikan, keadilan, dan kebenaran. Kebudayaan ini meliputi berbagai aspek kehidupan, seperti seni, ilmu pengetahuan, dan norma sosial yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan biologis dan sosial. Kebudayaan juga menjadi alat bagi manusia untuk berinteraksi dan beradaptasi dengan lingkungan, serta untuk mencapai kebahagiaan. Melalui pendidikan dan proses belajar, manusia dapat mengembangkan kebudayaan yang memperkaya kehidupan masyarakat.

Apa Itu Budaya?

Budaya dalam antropologi didefinisikan sebagai keseluruhan cara hidup, kepercayaan, adat, norma, nilai, bahasa, dan teknologi yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Edward Burnett Tylor, salah satu bapak antropologi, mendefinisikan budaya sebagai "keseluruhan yang kompleks, yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat istiadat, serta kebiasaan lain yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat." Dengan kata lain, budaya adalah hasil konstruksi manusia yang terus berkembang dan berubah seiring waktu.

Budaya dan Identitas Manusia

Budaya memainkan peran besar dalam membentuk identitas individu dan kelompok. Sebagai contoh:

  • Identitas Kolektif: Suku, bangsa, atau agama sering kali menjadi sumber identitas kolektif. Hal ini tercermin dalam adat istiadat, pakaian tradisional, hingga makanan khas.
  • Identitas Pribadi: Dalam budaya modern, individu juga membentuk identitas berdasarkan pilihan, seperti gaya hidup, profesi, atau komunitas yang mereka ikuti.

Namun, identitas budaya juga sering menjadi sumber konflik ketika keberagaman tidak dihormati. Misalnya, stereotip, diskriminasi, atau marginalisasi budaya minoritas sering terjadi dalam masyarakat yang kurang memahami pentingnya pluralisme.

Tantangan Budaya di Era Globalisasi

Globalisasi membawa pengaruh besar terhadap budaya lokal. Di satu sisi, ia memperluas wawasan dengan memperkenalkan budaya dari berbagai penjuru dunia. Namun, di sisi lain, globalisasi juga mengancam keberlangsungan budaya lokal.

Beberapa tantangan utama yang dihadapi budaya di era globalisasi meliputi:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline