Lihat ke Halaman Asli

Kapal Tua

Diperbarui: 17 Juni 2015   09:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pondasi negeri sudah mulai retak.

Kayu yang kian lama kian merapuh.

Membuat kapal ini semakin tenggelam

disusul ombak yang kian menerjang

Semakin menunggu karam…

Kemana lagi akan kau kemudikan,

Sementara elemen elemen sudah mulai berjatuhan..

Aah.. Biarlah kapal ini ku rantai saja

Bersama terumbu karang yang menganga..

Kaki pincang Tak sempurna langkah.

Tiupan anginpun Membuat nya goyah

Langkah yang semakin tak tentu arah

Apalah itu, ku juga tak tau…

Silih berganti nahkoda yang datang

Selalu pulang dengan perut kenyang

Kepada siapa lagi harus ku percayakan

Sementara badai kian menghadang.

Kenapa tak kau tagih saja janjinya?

Ahh.. Ku sudah lelah ..  Karena kurasa jawaban saja tak cukup mewakili nya

Kita yang membayar ,,.  Kita pula yang ditenggelamkan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline