Perkenalkan Nama saya Navis Abdullah Farhan yang berasal dari Universitas Pendidikan Indonesia yang sedang menjalankan KKN Tematik Covid-19, disini saya ingin sedikit membahas tentang Penanggulangan Dampak Covid-19 di bidang pendidikan untuk spesifiknya saya ingin membahas tentang Praktikum daring yang telah dialami oleh mahasiswa.
Dampak dari Covid-19 terhadap Indonesia sangatlah besar, hampir seluruh bidang yang ada di Indonesia semuanya terdampak oleh Covid-19 Contohnya adalah Ekonomi, Pariwisata, Pembangunan, Pendidikan dan lain lain.
Dalam bidang pendidikan dampak dari Covid-19 dapat terlihat dengan jelas. hampir seluruh siswa dan mahasiswa di indonesia memakai pembelajaran daring untuk sistem pembelajarannya. dikuliah kita menyebut dengan kuliah daring. kuliah daring biasanya memakai aplikasi seperti Zoom, Google Meet, dan terkadang juga memakai aplikasi chat seperti WA juga.
Kuliah daring tidak terlepas dari hambatan baik dari pihak mahasiswa maupun dari pihak dosen. Hambatan yang sering kita jumpai adalah jaringan internet yang lambat, lalu ada hambatan lain seperti kurangnya perlengkapan belajar daring yang dimiliki oleh mahasiswa, contoh perlengkapan pembelajaran daring yang paling penting adalah laptop dan , handphone yang spesifikasinya mengsupport pembelajaran daring, dan ada juga perlengkapan yang bisa mengsupport seperti (modem, headset, tripod, webcam, dll) tapi terkadang masalah ini tidak hanya dialami mahasiswa tetapi terkadang dosen pun memiliki masalah yang sama.
Lalu ada mata kuliah yang materinya terkadang tidak bisa diajarkan secara online. disini mahasiswa menjadi masalah dengan susah masuknya materi perkuliahan sedangkan dosen bermasalah dengan menemukan metode mengajar yang pas untuk menyampaikan materi.
Mata kuliah yang sering mengalami hal seperti ini adalah mata kuliah Praktikum yang memerlukan praktek dan pembelajaran secara langsung agar materinya tersampaikan dengan baik. pada saat kuliah daring, praktikum biasanya akan mengandalkan software / aplikasi untuk melakukan pembelajaran dengan simulasi. biasannya kita akan diberikan jobsheet lalu membuat alat / praktek menggunakan software sebagai simulasi.
Memang jika ditinjau dengan baik, praktikum daring pembelajarannya kurang efektif jika dibandingakan dengan pembelajaran luring yang secara langsung praktek menggunakan alat yang sebenarnya. tetapi mengingat kondisi Covid-19 yang belum terkendali hingga saat ini maka pembelajaran secara luring belum dapat terlaksanakan.
Untuk menangani situasi seperti ini tentu saja pemerintah telah menyiapkan solusi bagi mahasiswa, solusi tersebut adalah Hybrid Learning, Hybrid Learning ini menyatukan antara pembelajaran daring dengan pembelajaran luring dimana pembelajaran daringnya berupa pembelajaran teori sedangkan untuk prakteknya menggunakan pembelajaran luring. Tetapi meskipun begitu tentu solusi yang ditawarkan memiliki syarat yang sangat ketat seperti protokol kesehatan yang ketat, lalu kampus diharapkan dapat membuat SOP (Standard operasional procedure) bagi mahasiswa di lingkungan kos supaya akselerasi perubahan perilaku berjalan lebih maksimal.
(Hybrid Learning Kemendikbud : https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2020/12/perkuliahan-dapat-dilakukan-secara-tatap-muka-dan-dalam-jaringan-tahun-2021)
Jika Hybrid Learning tidak dapat dilakukan maka solusi terbaik hingga saat ini yang dapat dilakukan oleh hampir semua mahasiswa adalah dengan simulasi dan pembelajaran menggunakan video seperti youtube. atau mungkin jika alat dan bahan pada praktikum masih dalam kapasitas untuk dibeli maka praktikum langsung dirumah pun dapat dijadikan pilihan tetapi meskipun begitu terkadang ada mahasiswa yang terkendala dengan biaya yang membuat metode ini kurang efektif untuk semua orang.
Seperti yang kita ketahui bahwa kita semua tidak dapat menunda perkuliahan, karena jika ditumpuk disemester selanjutnya maka kuliah akan berlangsung menjadi lebih lama dari yang seharusnya dan mengakibatkan mahasiswa harus membayar ukt lebih yang akan memberatkan orang tua dari segi finansial, selain itu tidak ada jaminan bahwa pandemi akan berakhir disemester selanjutnya. maka dari karena itu kita tidak mempunyai pilihan selain kuliah harus terus berjalan, dan berharap agar pandemi ini segera berakhir dan kita dapat kuliah secara normal kembali.