jamur janggel atau kolat deremian dalam bahasa madura. Biasanya jamur janggel buatan ini bisa kita temukan ditumpukan bekas tumbuhan padi yang sudah kering disawah-sawah. Jamur janggel ini dibudidaya hanya dari janggel jagung dan ragi tape saja loh. Pembuatannya juga tidak susah.
1. Saya Hanya memerlukan kayu untuk sepanjang 5 meter, kesamping 1 meter. Kayunya tidak perlu rapat tidak apa-apa kok.Pembuatannya sperti meja tapi berwadah ya
2. Plastik panjang untuk wadah didalam.
3. Janggel jagung yang banyak.
4. Dedak
5. Ragi tape yang dialuskan
Caranya gampang yaitu hanya meletakkan janggelnya kedalam wadah diatas plastik yang sudah dibuat sesuai diatas yang sudah saya sebutkan. Kemudian siram janggel tersebut sampai kira-kira basah kebawah, kemudian taburin ragi yang sudah di haluskan.
Jika sudah disiram kita tunggu sampai 3 mingguan kira-kira. Tapi jangan lupa disiram tiap sore ya. Jika sudah 3 mingguan sudah tumbuh dan jamurnya sudah mekar kita bisa memanennya. Biasanya jamur ini dipanen setiap sore loh.
Dan jangan lupa untuk menyiramnya kembali setelah selesai diapanen ya. Setelah dipanen kemudian kita bisa menjualnya deh. Biasanya jamur janggel ini dibondowoso ini dijual sekitar 25 ribu perkilogramnya. Wah cocok sekali yah untuk kita berbisnis dirumah. Jamur janggel ini bisa bertahan satu bulan loh, jadi kita tidak perlu repot-repot untuk mendaur janggelnya tiap hari hanya perlu menyiramnya saja kok.
Jika pembeli dari jauh kota kita bisa mengantarkannya dengan tambahan ongkir atau tambahan uang bensin saja. jika satu hari panen bisa mendapat lebih dari 3kg penghasilannya sudah mendapat 75ribu, apalagi 1 minggu bisa kaya dong. Apalagi tempatnya kita tidak hanya membuat 1, apabila bisa membuat bermeter-meter jika tempat kalian luas dan memungkinkan akan lebih baik dan hasil panen pasti akan memuaskan.
Perlu diingat ya biasanya jamur janggel ini tidak bisa bertahan lama seperti jamur lainnya. Jika sudah dipanen disore hari harus langsung dimasak ya. Karena jika jamurnya tidak dimasak sampai malam bisa hitam dan jika dimasak kurang sedap dilihat, dan saat digigit tidak lagi kres-kres.