Lihat ke Halaman Asli

Bangsal Pancaniti, Situs Kebudayaan Tersembunyi di Yogyakarta

Diperbarui: 23 Agustus 2023   22:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

@navillarifa


Indonesia merupakan negara kepulauan, di mana setiap pulaunya memiliki karakteristik kebudayaannya masing-masing. Kebudayaan Indonesia tersebar dari Sabang sampai Merauke dengan beragam suku mulai dari Melayu, jawa, Bugis, Minahasa, Sunda, dan masih banyak lagi. Oleh karena itu Indonesia dikenal sebagai negara dengan sejuta keragaman budaya yang ada di dalamnya.

Berbicara mengenai kebudayaan Indonesia, nama Kota Yogyakarta tentu saja tak pernah luput dari perbincangan banyak orang. Kota yang satu ini memang masih kental akan kebudayaannya, selain itu Yogyakarta juga masih mempertahankan sistem pemerintahan
monarki yang kini sudah berusia lebih dari 250 tahun lamanya, yakni Keraton Kasultanan
Ngayogyakarta Hadiningrat.

Keraton Ngayogyakarta memiliki bangunan yang dirancang langsung oleh Sri Sultan
Hamengkubuwana l yang sekaligus merupakan pendiri dari keraton tersebut. Keraton
Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat tersusun dari banyak bagian didalamnya. Dari
banyaknya bagian tersebut terdapat tiga bagian utama pada Keraton Ngayogyakarta, yaitu
komplek depan keraton, komplek inti keraton, dan komplek belakang keraton.

Pada bagian komplek belakang keraton, terdapat satu bangsal yang bernama Bangsal
Pancaniti. Bangsal Pancaniti merupakan bangunan utama di komplek Kamandhungan Lor. Bangsal Pancaniti berbentuk menyerupai pendopo dengan warna dominan hijau.

@navillarifa

Menurut salah satu pengurus bangsal, bagian-bagian timur dan barat bangsal terdeapat tratag untuk menempatkan Gamelan Sekaten. Selain itu juga terdapat pintu besar yang menghubungkan antara bagian belakang keraton (Bangsal Pancaniti) dengan Bangsal Sithinggil di utara dan Bangsal Srimanganti di selatan. 

Terdapat dua gerbang masuk untuk akses ke dalam bangsal, yakni gerbang timur dan
gerbang barat. Bangsal ini dulunya digunakan sebagai ruang sidang pengadilan keraton.
Sekarang Bangsal Pancaniti dijadikan sebagai objek wisata yang dapat dikunjungi wisatawan
meskipun hanya di beberapa bagiannya saja.

@navillarifa

Bangsal pancaniti dapat dikunjungi wisatawan setiap hari, kecuali Hari Senin pada pagi hingga siang hari. Selain itu, bangsal ini terkadang juga digunakan sebagai tempat untuk pagelaran kesenian. Jika memasuki Bangsal Pancaiti, akan dijumpai bapak maupun ibu dengan berpakaian khas Jawa dengan surjan dan kebaya berwarna biru gelap berjalan tanpa alas kaki. 

Terdapat pula lonceng besar yang akan dibunyikan oleh kakek yang menjaga saat setiap waktu sholat tiba. Mungkin memang bagian keraton ini tak seluas bagian yang lain, tetapi Bangsal Pancaniti ini merupakan bangunan khas kebudayaan Yogyakarta yang tetap bisa menjadi pilihan anda untuk menikmati sejarah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline