Lihat ke Halaman Asli

Navilla Imanida

Mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Magelang

Sedapnya Senerek Bu Atmo Kuliner Legendaris Kota Magelang

Diperbarui: 4 Januari 2023   06:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

            

Warung makan senerek "Bu Atmo" yang telah ada sejak tahun 1967 silam, sudah lebih dari 50 tahun warung makan ini tegak berdiri memenuhi perut lapar konsumen yang sedang menginginkan sop senerek, karena itulah saat ada yang mencari sop senerek di Magelang, tempat ini selalu menjadi pilihan nomor satu untuk berlabuh dan sudah sangat kondang di telinga wisatawan atau pelancong yang sering berwisata di Magelang.

Tidak hanya wisatawan, masyarakat lokal pun selalu menyempatkan waktunya di sela-sela kesibukannya atau saat jam istirahat bekerja untuk makan siang di Warung Sop Senerek Bu Atmo karena Warung makan ini tidak memiliki cabang dan hanya ada satu di Kota Magelang saja.

Mungkin bagi wisatawan merasa asing dan kurang familiar mendengar makanan bernama sop senerek, apakah sop senerek itu ? Sop Senerek adalah salah satu menu makanan peninggalan masa penjajahan Belanda di Indonesia. Senerek diambil dari kata "Snert" yang dalam Bahasa Belanda berarti kacang polong. Lantaran lidah masyarakat local Magelang tidak terlalu fasih dalam mengucapkan Snert, maka istilah itu perlahan berubah menjadi Senerek. Saat ini Mbah Atmo berusia sekitar 90an tahun dan keseharianya dibantu oleh keponakannya dan memiliki 10 karyawan untuk membantunya.

Kemudian apa saja bahan-bahan yang bersatu padu menjadi menu andalan Bu Atmo ini ? Bahan-bahan yang ada dalam Sop Senerek Bu Atmo ini antara lain terdiri dari kacang merah, bayam, wortel, dan daun bawang.

Semua itu dijadikan satu dalam wadah dan disiram rebusan kuah kaldu segar berisi daging sapi, daging ayam atau daging babat buatan sendiri yang begitu tajam dan memanjakan lidah para konsumen, sejak dulu sampai sekarang racikan sop senerek ini masih mempertahan cita rasa nya, penjual nya bahkan tetap mempertahankan cara masaknya yang tradisional dengan menggunakan tungku bakar dengan kobaran bara api dari hasil pembakaran kayu yang menambah ciri khas Warung Sop Senerek Bu Atmo ini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline