Pembelajaran tatap muka terbatas di Pasuruan
Pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) Sudah mulai di berlakukan dikota pasuruan.Hasilnya,semua sekolah termasuk sekolah SMAN 1 Purwosari sudah memahami dan menerapkan protokol kesehatan yang terbilang sangat ketat dan wajib bagi para siswa dan guru (warga sekolah) untuk mematuhi protokol kesehatan tersebut.Uji coba tatap muka ini dinilai telah berhasil walaupun itu hanya PTM terbatas atau hanya 50% sebagian dari jumlah siswa.
Pemerintahan pusat juga telah menurunkan level PPKM darurat wilayah Jawa-Bali, dan lebih tepatnya Di Kabupaten Pasuruan ini yang semulanya level 4 menjadi level 3 dan insyaallah akan terus menurun karena angka pasien positiv covid-19 ini juga menurun drastis.Rata-rata angka kematian yang diakibatkan covid-19 ini pun juga menurun drastis pula sejak Diberlakakukan nya PPKM darurat itu.Hal ini disambut gembira terutama oleh para pelajar.Karena dengan ini kami para pelajar dapat melangsungkan sekolah tatap muka.Mereka mungkin sudah bosan belajar secara daring dari rumah secara individu dengan tugas yang sangat banyak dan tidak bertemu fengan teman teman tentunya.
PTM ini sudah ditunggu oleh para pelajar sejak kurang lebih 1,5 tahun lalu,mau tidak mau kami para pelajar harus mengikuti kegiatan belajar dari rumah via daring (dalam jaringan) pada saat itu.Dan begitu ada kabar bahwa PTM akan segera dimulai,kami para pelajar sangat antusias mendengar kabar tersebut.Dan pada saat PTM dimulai,kami para pelajar mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru kami dengan baik meski dengan cara yang sedikit berbeda.yakni,jumlah murid hanya 50% dari kapasitas.PTMT pun sudah berjalan kurang lebih selama 4 minggu ini.Ada beberapa syarat untuk melaksanakan PTMT ini beberapa diantaranya adalah meminta izin kepada orang tua dengan mengisi surat perizinan yang diberikan sekolah,jika sakit diharapkan tetap berada dirumah, tempat duduk disekolah pun diberi jarak (social distancing),wajib memakai masker selama kegiatan pembelajaran berlangsung dan protokol kesehatan lainnya yang harus kami patuhi.
Seluruh murid pun dilarang membeli berbagai macam makanan dari luar sekolah kantin sekolah juga di tutup,dan disarankan untuk membawa bekal dari rumah sehingga tingkat kebersihannya pun terjaga.Para orang tua atau orang yang mengantarkan kami ke sekolah tidak boleh memasuki area sekolah lebih tepatnya hanya sampai depan gerbang saja.Vaksinasi secara terbatas pun juga sudah diberlakukan namun hanya beberapa siswa saja yang sudah mendapatkan vaksin, dan siswa lainnya menunggu adanya vaksinasi terbatas untuk berikutnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H