Bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat ditunggu-tunggu oleh umat Islam. Pada bulan Ramadhan mencari takjil atau jajanan untuk berbuka puasa seolah sudah menjadi kebiasaan. Tak heran, banyak Pasar Ramadhan dadakan yang menyediakan berbagai macam takjil dari makanan tradisional hingga makanan kekinian.
Di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini mendengar kata takjil pasti sudah biasa. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata takjil memiliki arti mempercepat dalam berbuka puasa atau suatu yang menyegerakan untuk berbuka puasa.
Selain berburu berbagai takjil, ngabuburit juga menjadi kegiatan yang menyenangkan saat menunggu adzan maghrib. Waktu berlalu terasa cepat jika kalian mengisi kegiatan dengan hal menyenangkan seperti jalan-jalan berkeliling kota, bermain bersama teman sebaya, melakukan hobi, dll.
Hari ini, Jumat (08/04) bertepatan dengan tanggal 6 Ramadhan 1443 H saya mengunjungi salah satu Pasar Ramadhan yang ada di Yogyakarta, yaitu kawasan Alun-alun Selatan atau yang biasa disebut Alkid oleh warga setempat.
Kios-kios makanan tersebar di seputaran jalan Alun-alun Selatan dan juga di sepanjang Jl. Langenastran Kidul. Di sana kalian akan menemui berbagai macam makanan dan minuman yang disuguhkan untuk menu berbuka puasa.
Para pedagang mulai menyiapkan stand makanan pada pukul 3 sore, dan Pasar Ramadhan tersebut buka hingga pukul 12 malam. Waktu tersebut adalah waktu yang paling cocok untuk berburu aneka jajanan bersama keluarga, teman, pacar, atau bahkan teman rasa pacar.
Ramainya suasana di Alun-alun Kidul didimonasi oleh mahasiswa yang datang dari berbagai daerah dan mereka kuliah di universitas yang ada di Yogyakarta. Melihat kondisi tersebut, para pedagang menawarkan jajanan dengan harga yang ramah di kantong mahasiswa. Mulai dari 5 ribu rupiah hingga dengan 20 ribu rupiah kalian sudah bisa mendapatkan makanan yang disuguhkan di sana.