Semarang - Mahasiswa Merdeka Belajar-Kampus Merdeka yang diselenggarakan Fakultas Kesehatan Masyarakat Undip melaksanakan pemetaan balita yang mengalami stunting berdasarkan wilayah tempat tinggalnya per RW untuk wilayah kerja Puskesmas Srondol yang meliputi 3 kelurahan (Srondol Wetan, Srondol Kulon, dan Banyumanik), Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang.
Kegiatan pemetaan ini menyasar ke petugas Puskesmas Srondol, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang. Kegiatan pemetaan ini didasari karena belum adanya peta persebaran balita stunting berdasarkan wilayah tempat tinggal. Selama ini, data balita stunting yang ada hanya diinput ke dalam Microsoft Excel ataupun Google Spreadsheet.
Kegiatan pemetaan ini, diawali dengan meminta data kasus stunting di wilayah kerja Puskesmas Srondol pada bulan November 2022 kepada pihak Puskesmas Srondol yang mana data tersebut juga menjadi dasar pembuatan peta menggunakan aplikasi ArcMap. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan entry data kasus stunting ke Microsoft Excel, lalu memasukkan data dari Microsoft Excel ke aplikasi Arc Map, dan membuat peta persebaran balita yang mengalami stunting di wilayah kerja Puskesmas Srondol dengan menggunakan aplikasi Arc Map.
Pada peta persebaran balita stunting ini wilayah-wilayah RW di 3 Kelurahan (Banyumanik, Srondol Kulon, dan Srondol Wetan) diklasifikasikan berdasarkan jumlah kasus stunting yang ditemui di setiap RW tersebut. RW dengan jumlah kasus 0 diberi warna hijau tua, lalu RW dengan jumlah kasus 1 diberi warna hijau muda, RW dengan jumlah kasus 2 diberi warna oranye dan RW dengan jumlah kasus 3-5 diberi warna merah.
Peta yang dihasilkan tersebut kemudian dipaparkan dan diserahkan kepada pihak Puskesmas Srondol pada Kamis (15/12/22) untuk kemudian dimanfaatkan sebagai media penyebaran informasi di Puskesmas Srondol. Dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan petugas Puskesmas mengetahui salah satu metode memvisualisasikan data stunting dengan memanfaatkan aplikasi Arc Map dan mengetahui cara membaca peta persebaran yang dihasilkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H