Medical tourism adalah suatu konsep baru di bidang medis yang diprediksi akan menjadi lifestyle dan mempunyai potensi besar. Pada dasarnya medical tourism yaitu perjalanan seseorang ke luar negeri untuk tujuan mendapatkan perawatan kesehatan baik general check up, treatment, maupun rehabilitasi.
Pasien yang mencari layanan kesehatan hingga lintas negara adalah pangsa pasar utama dari konsep medical tourism.
Pasien dari negara berkembang mencari layanan medis ke negara maju untuk mendapatkan kualitas layanan kesehatan yang lebih memiliki teknologi tinggi. Sedangkan pasien dari negara maju mencari layanan medis ke negara berkembang untuk mencari pelayanan yang lebih ekonomis.
Riset oleh Visa dan Oxford Economics tahun 2016 lebih dari 11 juta warga Amerika Serikat (AS) mencari layanan kesehatan yang terjangkau di berbagai negara di dunia, mengingat biaya perawatan kesehatan di AS terus meningkat. Dan dapat dipastikan angka tersebut akan meningkat 25% setiap tahun selama dekade berikutnya.
Tentu saja akan menjadi potensi besar bagi Indonesia jika negara ini menerapkan konsep medical tourism. Namun sayang sampai saat ini Indonesia dalam tahap merintis peluang besar tersebut.
Dalam hal ini Indonesia kalah saing dengan negara tetangga seperti Malaysia, Singapura dan Thailand yang sudah lebih dulu menerapkan konsep medical tourism. Bahkan mereka telah menduduki 10 medical tourism terbaik di dunia.
Healthy Travel Media merangkum 10 medical tourism terbaik di dunia di antaranya: India, Brazil, Malaysia, Thailand, Turki, Meksiko, Costa Rica, Taiwan, Korea Selatan, dan Singapura.
***
Malaysia sudah lama menerapkan konsep medical tourism sejak tahun 1997 usai krisis ekonomi Asia. Bahkan pemerintah Malaysia serius membentuk konsep medical tourism dan mendirikan the National Committee for the Promotion of Medical and Health Tourism (NCPMHT) yang kini menjadi Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC).
NCPMHT didirikan berselang satu tahun sejak menerapkan konsep medical tourism di negaranya, tepatnya pada bulan Januari 1998. Tujuannya untuk membentuk kebijakan agar industri dapat tumbuh dengan cara mengidentifikasi negara sasaran yang cocok untuk promosi wisata kesehatan, mengajukan insentif pajak yang sesuai, dan lain-lain.
Penang dan Kuala Lumpur dijadikan pusat wisata kesehatan. Menurut International Living, medical tourism ala Malaysia diminati oleh pasien asing karena beberapa alasan.