Mahasiswi KKN-T UNIDA Gontor Gelar Sosialisasi dan Pendampingan Penanaman Kale di Pekarangan Rumah Serta Pembuatan Pupuk Organik Cair di Desa Dawung
Mahasiswi KKN-T 35 UNIDA Gontor telah menyelenggarakan kegiatan sosialisasi mengenai pengenalan tanaman kale di RT 04, Dusun Dawungreredjo, Desa Dawung, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi.
Kegiatan ini dihadiri oleh ibu-ibu RT 04 Dusun Dawungredjo yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya konsumsi sayuran, khususnya kale, sebagai langkah pencegahan stunting. Kurangnya pengetahuan warga tentang kale menyebabkan minimnya pemanfaatan pekarangan rumah untuk menanam tanaman ini, padahal kale mengandung nutrisi yang sangat tinggi.
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis, 14 Maret 2023, dan berlangsung di rumah bapak ketua RT setempat. Kegiatan sosialisasi sayuran kale dimulai dengan pengenalan mengenai manfaat dan cara menanam tanaman kale yang disampaikan oleh kelompok mahasiswi KKN.
Tanaman kale dijuluki sebagai super food atau queen of vegetable, karena kandungan nilai gizi yang terdapat pada kale lebih tinggi daripada bayam dan sayuran lainnya sehingga sangat diperlukan untuk meningkatkan jumlah produksinya. Tanaman kale belum cukup terkenal di antara masyarakat karena petani yang membudidayakan masih sedikit, sehingga nilai jualnya sangat tinggi.
Dalam sosialisasi ini, selain diajarkan cara menanam kale, peserta juga diajarkan cara membuat pupuk organik cair dari sampah rumah tangga. Pupuk organik cair adalah pupuk yang terbuat dari bahan organik seperti sisa-sisa tumbuhan, hewan dan makanan yang berbentuk cair dan pemakaiannya secara umum dengan cara disemprotkan ke tanaman atau disiramkan ke dalam tanah.
Kelebihan dari pupuk ini adalah pupuk ini mudah dibuat/diproduksi dan diaplikasikan, tidak butuh biaya besar, ramah lingkungan, membantu pertumbuhan tanaman menjadi lebih baik dan sehat, serta meningkatkan kesuburan tanah. Hal ini berkaitan dengan kegiatan menanam kale di pekarangan rumah warga yang sebaiknya ditanam secara organik sehingga sayuran yang akan dikonsumsi nantinya akan sehat dan menyehatkan.
Respon ibu-ibu yang hadir ke acara tersebut sangat positif ditandai dengan antusiasnya para ibu-ibu dari yang muda hingga yang sudah nenek-nenek dalam bertanya dan menyampaikan pendapat positifnya mengenai kegiatan ini.
Pada penghujung acara tersebut, para mahasiswi membagikan benih sayuran seperti kale, kangkung, dan bayam beserta polybag untuk praktek bertanam kale ibu-ibu warga RT 04 mencoba sendiri yang nantinya akan dipantau selama dua pekan secara berkala oleh para mahasiswi KKN.