Lihat ke Halaman Asli

TBC, Batuk Penyebab Kematian Pertama Dunia

Diperbarui: 18 Agustus 2023   20:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Apa yang tersirat di pikiran anda apabila mendengar kata 'TBC',pasti sudah tidak asing dengan jenis penyakit ganas ini,TBC(tuberculosis) sudah sangat terkenal di Dunia karena penyakit ini menjadi penyakit yang berakibat kematian apabila tidak segera di tangani.WHO(world health organization) menempatkan TBC sebagai penyakit menular mematikan pertama di dunia dengan jumlah penderita terbanyak adalah India diikuti oleh China,Filipina,Pakistan,Nigeria dan Afrika Selatan.

TBC atau yang biasa disebut tuberculosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis,bakteri ini tidak hanya menyerang organ paru-paru saja tetapi bakteri ini dapat menyerang seluruh anggota tubuh.Oleh karena itu,penderita TBC biasanya memiliki resiko berat badan turun drastis karena bakteri Mycobacterium tuberculosis juga menyerang kulit,tulang dan kelenjar.

Penyakit ini memiliki gejala seperti batuk berdahak lebih dari dua minggu,sesak nafas,lemah,demam,dll.Apabila anda merasa memiliki gejala tersebut sebaiknya anda segera periksa ke dokter atau klinik terdekat agar segera ditangani.Penyakit ini penyebarannya berasal dari udara,apabila penderita batuk atau berbicara otomatis bakteri Mycobacterium tuberculosis menyebar.

Tips agar terhindar dari penyakit TBC adalah dengan menerapkan pola hidup sehat dan bersih, olahraga secara teratur serta menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang kuman penyakit.

https://www.alodokter.com/tuberkulosis

 https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1375/tbc

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline