Lihat ke Halaman Asli

Naurah Kirana Arundaya

Hai, namaku Naurah, biasa dipanggil Norah atau Nara. Saat ini, aku sedang menempuh pendidikan S.1 di UIN K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto. Sejak saat masih SMP, aku sangat suka sekali menulis, puisi, sajak, cerpen, tapi hobi itu terhenti saat SMA karena, orang yang menjadi alasan ku menulis tidak kunjung ada dan pergi, hingga saat ini. Tapi, aku akan tetap melanjutkan hobiku disini, menulis dengan bebas, sebagai bentuk pengekspresian diri agar lebih lepas.

Dampak Gadget Terhadap Ketaatan Beribadah Remaja

Diperbarui: 21 Mei 2024   09:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penggunaan gadget seperti smartphone dan tablet sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari keseharian remaja di era digital. Walaupun gadget memberikan kemudahan di banyak bidang kehidupan, dampaknya terhadap ketaatan generasi muda dalam beribadah bisa menjadi perhatian yang serius. Tujuan opini ini adalah untuk mengeksplorasi dampak penggunaan gadget terhadap ketaatan beribadah generasi muda dan memberikan perspektif komprehensif mengenai topik tersebut.

 Di era digital, remaja sudah banyak terpapar gadget sejak usia dini. Gadget tidak hanya menjadi sumber informasi utama bagi remaja, namun juga menjadi sarana komunikasi dan hiburan. Namun penggunaan gadget yang berlebihan seringkali menimbulkan kecanduan sehingga mengubah prioritas aktivitas seperti ketaatan beribadah. Dampak Negatif Penggunaan Gadget terhadap Ketaatan Beribadah :

1. Sulit Konsentrasi: Anak muda cenderung terganggu ibadahnya jika terus-menerus terpaku pada layar gadget. Berita, notifikasi, dan konten yang ditampilkan di gadget seringkali memengaruhi kemampuan kita untuk berkonsentrasi saat menjalankan ritual keagamaan seperti salat dan bacaan Alquran. 

2. Penyalahgunaan Waktu: Penggunaan gadget yang tidak terkontrol dapat menyebabkan remaja menghabiskan waktu berjam-jam untuk aktivitas yang tidak produktif seperti browsing media sosial dan bermain game, hingga mengorbankan waktu untuk beribadah.

3. Penyebab bermalas malasan : Terlalu banyak menghabiskan waktu di depan layar gadget juga dapat menghambat interaksi sosial langsung dengan lingkungan, seperti interaksi dalam kegiatan keagamaan. Hal ini dapat membuat remaja terisolasi secara mental dan sosial.

Melihat situasi ini, kita umat Islam menyadari adanya kekhawatiran dalam ibadah remaja. Tentu saja, setiap permasalahan akan ada solusi dan tindakan pencegahan untuk menghindari situasi ini, diantaranya :

1. Manajemen Waktu: Saat remaja menggunakan gadget, manajemen waktu harus jelas Orang tua dan penasihat agama dapat membantu menyusun jadwal penggunaan perangkat yang menyeimbangkan aktivitas sehari-hari dengan ibadah. 

2. Kesadaran diri: Remaja hendaknya menyadari pentingnya menjaga keseimbangan antara penggunaan gawai dan ketaatan beribadah. Pendidikan agama dan pengembangan spiritual dapat membantu meningkatkan kesadaran ini.

3. Adanya kegiatan Alternatif: Mengaktifkan kegiatan keagamaan dan sosial yang melibatkan interaksi langsung dengan lingkungan dapat menjadi alternatif yang baik untuk mengurang, ketergantungan terhadap peralatan dan meningkatkan ketaatan beribadah.

KESIMPULAN 

Penggunaan gadget memberikan dampak yang signifikan terhadap ketaatan generasi muda dalam beribadah. Gadget menawarkan banyak kemudahan, namun penggunaan berlebihan dapat mengganggu konsentrasi, menyebabkan manajemen waktu yang buruk, dan isolasi sosial. Dibutuhkan upaya bersama dari orang tua, komunitas, dan pemangku kepentingan untuk membantu remaja menjadi bijak dalam menggunakan perangkat guna menjaga keseimbangan antara ketaatan beribadah dan kehidupan mereka secara keseluruhan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline