Lihat ke Halaman Asli

Naura Ghaida Syifa

Mahasiswi aktif Uin Syarif Hidayatullah Jakarta

Peran Pendidikan Akhlak dalam Membentuk Kepribadian Muslim

Diperbarui: 3 Desember 2023   17:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

lombokfokus.com

Di dalam islam pendidikan disebut dengan tarbiyah yang berasal dari kata "Rabba-Yurobbi-Tarbiyatan" yang berarti tumbuh dan berkembang. Istilah dari tarbiyah diambil dari fiil madhi nya (Rabbayani) yang memiliki arti mendidik dan mengasuh.

Di dalam Al - Qur'an dan Hadist dikenal beberapa istilah pendidikan yaitu tarbiyah (pendidikan), Taklim (Pengajaran), Ta'dib (Budi Pekerti), Tahzib (Pendidikan Akhlak), dan Takziyat (Penyucian). Secara umum istilah tersebut mengandung arti pendidikan, tetapi masing - masing istilah memiliki makna tersendiri.


Istilah lain dari pendidikan diantaranya adalah ta'lim yang merupakan mashdar dari kata allama yang berarti pengajaran yang bersifat pemberian atau penyampaian pengertian, pengetahuan, dan keterampilan.Ta'lim dalam wawasan pendidikan islam tidak hanya disepakati sebagai pengajaran atau transformasi ilmu saja karena hakikat ilmu dalam islam bukan hanya untuk ilmu, melainkan juga ilmu untuk amal yang berarti ilmu untuk dilaksanakan, diterapkan, dan diaplikasikan dalam hidup dan kehidupan, yakni beramal berdasarkan ilmu.


Pendidikan islam tidak hanya tergambar dalam konsep tarbiyah dan taklim, tetapi juga tergambar dalam kegiatan ta'dib yang berarti pendidikan budi pekerti, kesopanan, dan kesantunan. Seorang pendidik dalam islam selain disebut murabbi dan muallim, juga disebut mu'addib karena inti dari pendidikan islam adalah pendidikan akhlak dan pendidikan budi pekerti.


Pengertian Pendidikan banyak di munculkan oleh para pemerhati/tokoh pendidikan salah satunya adalah Ahmad Tafsir yang mendefinisikan pendidikan yang telah disepakati adalah bimbingan yang diberikan kepada seseorang agar ia berkembang secara maksimal. Dengan demikian, definisi dari pendidikan adalah proses pemberian pengetahuan kepada peserta didik melalui pengajaran, pembiasaan, bimbingan, dan pengembangan potensinya untuk mencapai keselarasan hidup.  


Proses Pendidikan Akhlak itu di mulai sejak anak lahir, dengan cara membekali nya dengan tiga piranti untuk belajar mengenali lingkungan. Ketiga piranti itu adalah pendengaran, seorang balita mendengar suara dah kemudian menyimpanya di dalam memori. Piranti kedua yaitu melalui penglihatan, seorang bayi melihat gambar, warna dan gerak kemudian menyimpan nya di dalam memori. Piranti ketiga yaitu melalui perasaan, Seorang anak akan berusaha menirukan suara dah gerak yang di lakukan berulang - ulang. Ketiga proses inilah yang merupakan dasar dari pendidikan akhlak, agama, bahasa, budi pekerti, dan pendidikan kehidupan secara umum. seperti yang terkandung pada ayat Al - Qur'an berikut : 


                                                                                                                                        وَاللَّهُ أَخْرَجَكُمْ مِنْ بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ لَا تَعْلَمُونَ شَيْئًا وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ ۙ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

"Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur" (Q.S. An -Nahl [16]: 78)


Para ahli pendidikan membagi lingkungan pendidikan ke dalam tiga bagian, yakni lingkungan pendidikan keluarga, lingkungan pendidikan masyarakat, dan lingkungan pendidikan sekolah. 


Pendidikan di lingkungan keluarga dimulai dari pembentukan keluarga yaitu melalui proses akad nikah yang sah menurut syariat islam, kedua yaitu dengan teori pendidikan dalam keluarga yang terdiri dari teori naturalisme, emperisme, dan konvergensi. yang terakhir ialah metode pendidikan dalam keluarga  yaitu pertama dengan metode konfirmasi yang dimana keluarga merupakan pendidikan pertama dan utama untuk mengajari anak berakhlak yang baik, membimbing, dan menyayangi. metode kedua yang digunakan adalah metode uswatun hasanah metode ini orang tua memiliki peran sebagai figur yang bisa memberikan teladan yang baik dan menginsipirasi kehidupan anak secara menyeluruh dan baik. Metode ketiga yang digunakan adalah metode cerita di karenakan anak lebih senang mendengarkan cerita yang sangat menarik perhatian dan membangkitkan rasa ingin tahu yang mendalam.


Pendidikan akhlak di lingkungan sekolah ditentukan dari berbagai faktor yang akan menunjang keberhasilan pendidikan akhlak di sekolah mulai dari kualitas guru karena memiliki peran yang sangat penting karena selain guru mengajari anak murid tetapi guru juga dituntut untuk menjadi uswatun hasanah bagi peserta didik, kedua ialah kurikulum pendidikan juga sangat penting karena sebagai pedoman dalam pelaksanaan pengajaran pada semua jenis dan tingkat pendidikan. Pendidikan akhlak di lingkungan sekolah sangat penting bagi seorang pelajar karena banyak anak bangsa yang memiliki akademis dengan nilai yang baik namun hanya sedikit yang mempunyai akhlak yang baik dengan hal ini dapat menyebabkan pengaruh buruk untuk generasi selanjutnya.


Pendidikan akhlak di lingkungan di masyarakat juga memiliki faktor sangat penting untuk membentuk kepribadian muslim, dikarenakan manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain, Pendidikan akhlak di masyarakat bertujuan menyadarkan masyarakat agar berakhlak mulia kepada Allah, kepada sesama dengan peduli dan berbagi agar kualitas kemanusiaan kita meningkat, dan tujuan terakhir ialah berakhlak mulia kepada alam dan lingkungan hidup agar interaksi manusia dengan alam senantiasa harmoni. Maka dari itu kita harus memiliki akhlak yang baik sebagaimana Nabi Muhammad Saw menjadikan akhlak mulia sebagai parameter keimanan seseorang, semakin baik akhlak nya maka akan semakin baik pula imanya.


Pembentukan kepribadian muslim merupakan pembentukan dari kebiasaan yang baik, dan setiap muslim harus selalu belajar dari lahir hingga akhir hayat karena akhlak yang baik harus di mulai sejak kecil agar terbentuk dalam jiwa dan kepribadian
seseorang hingga melekat dalam dirinya. Pembentukan kepribadian muslim merupakan pembentukan yang utuh, terarah dan menyeluruh. Konsep ini merupakan tahapan yang akan memberikan cara bagaimana membentuk kepribadian seoarang muslim yang akan selalu mengikuti aturan- aturan dan ajaran-ajaran yang di tuangkan dalam agama. Tujuan dari Pembentukan kepribadian muslim adalah untuk mencetak generasi-generasi muda Islam yang bertauhid dan memiliki akhlak mulia.

Penulis Akhir: Dr. Hamidullah Mahmud, Lc., M.A




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline