Lihat ke Halaman Asli

Naura Aulia

Mahasiswa S1 Pariwisata Universitas Gadjah Mada

Dampak Piala Dunia 2022 terhadap Sektor Pariwisata Qatar

Diperbarui: 12 Desember 2022   16:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Siapa yang tidak tahu apa itu FIFA World Cup? FIFA World Cup atau sering disebut Piala Dunia adalah kompetisi sepak bola internasional yang diikuti oleh tim nasional putra senior anggota Federasi Sepak Bola Internasional (Fdration Internationale de Football Association, FIFA), badan pengatur sepak bola dunia. Kejuaraan ini telah diselenggarakan setiap empat tahun sekali sejak turnamen 1930.

Sementara, 'Dampak' sendiri memiliki arti dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu pengaruh kuat yang mendatangkan suatu akibat tertentu (baik positif maupun negatif).

Seperti yang kita tahu belakangan ini dunia sedang dibuat gempar oleh Piala Dunia yang dilaksanakan di negara Qatar. Qatar merupakan negara pertama di timur tengah yang menjadi tuan rumah Piala Dunia. Banyak wisatawan asing di seluruh penjuru dunia datang ke Qatar untuk menyaksikan pertandingan tersebut. Kecil kemungkinan wisatawan tersebut hanya sekadar menonton bola saja pasti diantara mereka tentu menyempatkan diri untuk menjelajah Qatar. 

Dan secara tidak langsung hal tersebut bisa mengenalkan daya tarik yang terdapat di negara tersebut. Banyak potensi atau dampak positif yang ditimbulkan karena menjadi tuan rumah Piala Dunia. Selain meningkatkan perekonomian di negara tersebut, tentu dampak tersebut juga dirasakan pada sektor pariwisata mulai dari transportasi sampai dengan akomodasi. Dengan adanya dampak tersebut sangat menguntungkan bagi negara Qatar agar bisa dikenal diseluruh dunia.

Selain dampak positif, Qatar juga sudah mempersiapkan berbagai hal untuk Piala Dunia 2022.Selain mempersiapkan stadion-stadion yang akan digunakan untuk pertandingan, Qatar juga mempersiapkan aturan yang ketat. Berikut ini peraturan-peraturan yang di berlakukan di Qatar menjelang Piala Dunia

Qatar menutup akses perbatasan

Sebagai persiapan Piala Dunia 2022, Qatar akan menutup akses perbatasan darat, udara, serta laut dari tanggal 1 November hingga tanggal 22 Desember 2022, kecuali bagi para penonton FIFA World Cup 2022 yang memiliki Hayya Card (Kartu Hayya).

Sebuah keterangan resmi dari pihak Kementerian Dalam Negeri Qatar dalam akun Twitter resminya menyatakan bahwa para pemegang Hayya Card boleh masuk ke Qatar pada tanggal 1 November sampai 23 Desember 2022, serta bisa tinggal di Qatar hingga 23 Januari 2022.

Warga negara dan penduduk Qatar serta warga negara-negara Teluk (GCC atau Gulf Cooperation Council) yang memiliki kartu identitas warga Qatar bisa masuk ke Qatar pada periode tersebut.

Museum Islam Terbesar Dibuka Kembali

Selain menutup akses perbatasan pada periode tersebut, Qatar juga menyambut FIFA World Cup 2022 dengan pembukaan kembali museum Islam terbesar di dunia bernama Museum of Islamic Art (MIA) yang terletak di kota Doha, Qatar.

Museum dengan luas sekitar 45 (empat puluh lima) ribu meter persegi ini merupakan karya I. M. Pei yang memiliki arsitektur unik dan dibangun di atas pulau buatan yang membuatnya mengapung di atas laut. Terdiri dari 5 lantai, museum ini memiliki desain bangunan yang luar biasa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline