Lihat ke Halaman Asli

Naufan Rafiqh

mahasiswa

Artis dan Musisi eaJ Park Mengungkapkan Keprihatinannya terhadap Krisis Kemanusiaan di Gaza dan Tepi Barat

Diperbarui: 9 Desember 2024   11:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Sosial Media X

Dalam serangkaian tweet baru-baru ini, artis dan musisi Korea-Amerika, eaJ Park, menunjukkan kepeduliannya terhadap situasi kemanusiaan di Gaza dan Tepi Barat yang saat ini dilanda konflik berkepanjangan. Melalui akun Twitter pribadinya, ex member Day6 ini menyampaikan rasa prihatin yang mendalam serta ikut memberikan dorongan untuk membantu mereka yang menjadi korban konflik ini.

Pada tanggal 6 Oktober 2024, eaJ menulis, "How do you rationalize any human being lesser than another. My heart breaks for the people that have to suffer the consequences of the heartless decisions of a few. Is there anything at all we can do to help?" Melalui cuitannya ini, ia mempertanyakan bagaimana seseorang dapat memperlakukan manusia lain dengan cara yang lebih rendah dan tidak adil, serta mengekspresikan keprihatinan terhadap mereka yang harus menanggung dampak dari keputusan-keputusan yang tidak berperikemanusiaan.

Sumber: Sosial Media X

Tak hanya berhenti di sana, pada tanggal 1 Oktober, eaJ juga membagikan informasi terkait cara berdonasi untuk membantu anak-anak di Gaza dan Tepi Barat melalui UNICEF. Ia menyarankan agar para pengikutnya melakukan donasi dengan memastikan bahwa donasi tersebut dialokasikan untuk anak-anak yang membutuhkan di wilayah tersebut. "Anyone who is willing to make a small donation, LINK IS BELOW... switch from global to children in gaza and west bank," tulis eaJ, memberikan instruksi spesifik agar donasi sampai ke tujuan yang tepat.

Sebelumnya, pada tanggal 29 September, eaJ juga sempat me-retweet unggahan dari @WearThePeace yang menunjukkan dampak langsung dari konflik ini. Dalam video tersebut, seorang ibu di Lebanon beralih dari merekam anak-anaknya menjadi merekam serangan udara yang terjadi tidak jauh dari lokasi mereka. Dengan nada putus asa, eaJ berkomentar, "When does it stop," mencerminkan rasa frustasi akan kekerasan yang tampaknya tidak kunjung berakhir di wilayah tersebut.

Sumber: Sosial Media X

Langkah eaJ ini menuai banyak dukungan dari para pengikutnya, yang memberikan apresiasi atas suaranya untuk kemanusiaan dan upaya yang dilakukannya untuk meningkatkan kesadaran serta membantu korban konflik. Upaya eaJ ini juga menjadi contoh bagi publik figur lain untuk menggunakan pengaruh mereka dalam menyuarakan isu-isu sosial yang penting.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline