Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Bujang Dalam Debu

Diperbarui: 5 Oktober 2018   14:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku adalah bujang yang berjalan pada setapakmu yang penuh debu, aku tau

Aku adalah bujang yang berjalan pada gang kecilmu yang penuh kabut

Aku adalah bujang yang kau simpan, kau bilang untuk masa depan

Meski kadang aku begitu tersembunyi, jauh dari kenyataan.

Kadang aku buta, tak bisa melihat apa-apa

Kadang aku tuli, tak bisa mendengar apa-apa

Kadang aku patah hati, dan mati rasa

Kadang aku menyerah dan pasrah dengan keadaan.

Dan pada jalan setapakmu yang penuh debu, aku mengadu

Karena memang hujan yang ku damba, belum saatnya untuk turun

Tak ada jalan keluar, dan tak ada jalan tuk pergi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline