Lihat ke Halaman Asli

Gerbong

Diperbarui: 4 Oktober 2018   14:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bukankah kita hanya makhluk kecil yang tak berdaya, sayang ??

Dibandingkan dengan mesin-mesin bertenaga tinggi itu 

Yang biasa membawamu melaju, menjauh dariku

Besi-besi kokoh dengan roda yang berputar-putar

Gerbong-gerbong yang melarikanmu dariku..

 Perih hatiku, kala aku sadar kita harus berpisah lagi

Mataku nanar menatap arah palang pintu, lutut kita

sama-sama lemas diruang tunggu

Aku menunduk, tak kuasa menatap matamu

Takut jatuh arir mataku

Sesak dadaku, kala aku sadar bahwa inilah genggaman tangan 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline