Lihat ke Halaman Asli

Naufal Zaki

Mahasiswa

Pemanfaatan Teknologi AI Pada Kalangan Mahasiswa, Tantangan dan Peluang Yang Mengiringi

Diperbarui: 2 Februari 2025   01:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Artificial Intelligence (sumber: https://images.app.goo.gl/sD9vhRgdpuSWVm6j8)

Pacitan, Jawa Timur -- Mahasiswa semakin aktif memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk mendukung berbagai aspek kehidupan, salah satunya pada bidang pendidikan. Fenomena ini menimbulkan berbagai dampak positif dan negatif dari penggunaan AI yang semakin meluas.


Teknologi AI yang digunakan mahasiswa meliputi alat bantu seperti chatbot, aplikasi analisis data, hingga software berbasis AI untuk desain grafis dan animasi. Dalam dunia pendidikan, mahasiswa memanfaatkan AI untuk membantu mereka memahami materi kuliah, menganalisis data penelitian, dan meningkatkan efisiensi belajar. "Dengan adanya AI mempermudah saya dalam membantu mengerjakan tugas yang di berikan dosen. Dengan AI juga saya dapat bertanya tentang materi yang belum saya pahami." Ujar Firza, seorang mahasiswa AMIKOM Yogyakarta.


Meski membawa banyak manfaat, penggunaan AI juga memunculkan tantangan. Dampak positifnya meliputi kemudahan akses informasi, peningkatan keterampilan teknologi, dan efisiensi dalam berbagai pekerjaan. Namun, ada pula sisi negatif yang perlu diperhatikan, seperti potensi ketergantungan terhadap teknologi, kurangnya pengembangan keterampilan manual, dan risiko penyalahgunaan AI untuk plagiarisme atau tindakan tidak etis lainnya.


"Menurut saya dengan adanya AI itu bagus untuk mengembangkan skill individu, namun juga menjadi masalah ketika kita ketergantungan pada teknologi ini." Ujar Rahma, seorang mahasiswi STAINU Pacitan. Ketergantungan Teknologi AI ini yang menjadi masalah utama bagi mahasiswa. Dengan kemudahan teknologi ini mahasiswa mejadi ketergantungan dalam menggunakan AI, sehingga mempengaruhi pemahaman dan perkembangan individu. "Dalam penggunaannya, seharusnya setiap individu sadar akan dampak yang akan di timbulkan apabila terlalu sering menggunakan AI. Seperti pada beberapa presentasi yang menggunakan AI, mahasiswa kesulitan ketika mendapat pertanyaan yang ssedikit berbeda dengan apa yang ada pada AI. " Ujar Rahma, seorang mahasiswa SATINU Pacitan.


Dengan segala peluang dan tantangan yang ada, pemanfaatan teknologi AI oleh mahasiswa menunjukkan bahwa generasi muda mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. Namun, langkah bijak dan pengawasan tetap diperlukan untuk memastikan bahwa teknologi ini digunakan untuk tujuan yang positif dan konstruktif.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline