Lihat ke Halaman Asli

Naufal Yuan Nabila

Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Karya Inovasi Mahasiswa UM: Ciptakan Mesin Pasteurisasi dan Sterilisasi Pengemasan Susu Otomatis

Diperbarui: 7 September 2023   23:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar: Dokumentasi Pribadi gambar

Berawal dari masalah lamanya waktu produksi susu hingga kurang lebih 8 jam, suhu pada produk susu yang tidak presisi sehingga mengakibatkan kurang efektif dalam pembunuhan bakteri, serta kontaminasi bakteri dengan suhu ruang karena proses pengemasan yang tidak sesuai standar mengakibatkan produk susu tidak steril. Ketidaksterilan produk susu tersebut dikarenakan kontak langsung dengan tangan pekerja pada saat proses pengemasan berlangsung. Hal tersebut dapat dapat membahayakan para konsumen karena susu yang dikonsumsi sudah tercemar oleh bakteri-bakteri berbahaya bagi tubuh. 

Di lain sisi, kebutuhan konsumsi susu semakin meningkat sehingga pemerintah terpaksa melakukan impor. Padahal, kualitas susu di Indonesia juga tidak kalah dibandingkan dengan susu dari luar negeri. 

Berdasarkan permasalahan tersebut, mahasiswa UM yang diketuai oleh Adam Wildan (mahasiswa S1 Teknik Elektro), beranggotakan Shefira Salvabila (Mahasiswa S1 Pendidikan Matematika), Elva Alrista (Mahasiswa S1 Kimia), Rizki Amrullah (Mahasiswa S1 Pendidikan Teknik Elektro), dan Aried Zaldi (Mahasiswa S1 Pendidikan Teknik Mesin). Tim ini di bawah bimbingan Dr. Eng. Siti Sendari, S.T., M.T. sehingga mampu menciptakan teknologi tepat guna berupa Mesin Pasteurisasi dan Sterilisasi Pengemasan Susu Otomatis. 

Teknologi tepat guna tersebut bermitrakan KPSP Setia Kawan yang berada di Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan. Pemilihan mitra tersebut dikarenakan proses produksi susu di KPSP Setia Kawan hanya bisa memproduksi 990 liter susu setiap bulannya. Jumlah tersebut sangat jauh dari kebutuhan pasar yang harus terpenuhi.

Sumber Gambar: Dokumentasi Pribadi

Pada Koperasi Pemerahan Sapi Perah (KPSP) Setia Kawan masih melalui proses pasteurisasi dan pengemasan susu bersifat konvensional. Hal tersebut berakibat pada penentuan susu pasteurisasi yang tidak presisi, lamanya satu kali proses produksi, ketidakakuratan proses sterilisasi dalam rangka pembunuhan bakteri pada susu dapat memengaruhi ketahanan susu serta kemungkinan kontaminasi bakteri baru pada saat proses pengemasan oleh tangan pekerja setelah proses pasteurisasi dilakukan. 

Inovasi  ini diberi nama COTERIZER (Cows Milk Sterilizer and Temperature Converter) dengan sistem otomatis yang terintegrasi mikrokontroler terdiri dari dua komponen yakni komponen pasteurisasi dilengkapi dengan komponen utama seperti heater, set dinamo, komponen pengemasan yang dilengkapi dengan sensor jarak, dan sinar UV. Hadirnya COTERIZER diharapkan dapat membantu KPSP Setia Kawan dalam hal percepatan proses produksi serta produk susu yang dihasilkan memiliki kualitas unggul, memiliki daya simpan yang lebih lam, dan steril dari berbagai macam bakteri yang membahayakan kesehatan.

Reporter: Naufal Yuan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline